Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tembaga Berhasil Catatkan Reli Terpanjang Sejak 2018

Seperti yang diketahui, sejak dimulainya perang dagang antara AS dan China pada tahun lalu, harga logam yang digunakan dalam konstruksi dan listrik tersebut mengalami tekanan akibat prospek permintaan yang melemah. Sepanjang 2018, tembaga bergerak melemah 17,21 persen.
Batang tembaga terlihat di pabrik kabel Truong Phu di provinsi Hai Duong utara, di luar Hanoi, Vietnam 11 Agustus 2017./REUTERS -Kham
Batang tembaga terlihat di pabrik kabel Truong Phu di provinsi Hai Duong utara, di luar Hanoi, Vietnam 11 Agustus 2017./REUTERS -Kham

Bisnis.com, JAKARTA – Menjelang penutupan 2019, reli tembaga semakin mantap dengan logam merah tersebut membukukan reli terpanjang sejak pertengahan 2018 di tengah optimisme pulihnya permintaan China dan sinyal kemajuan dalam pembicaraan perdagangan AS-China.

Seperti yang diketahui, sejak dimulainya perang dagang antara AS dan China pada tahun lalu, harga logam yang digunakan dalam konstruksi dan listrik tersebut mengalami tekanan akibat prospek permintaan yang melemah. Sepanjang 2018, tembaga bergerak melemah 17,21 persen.

Pun, tembaga hampir menutup 2019 dengan kinerja yang buruk, berada di zona merah. Namun, reli yang terjadi dalam beberapa perdagangan terakhir cukup kuat sehingga berhasil membalikkan arah tembaga dan membuat logam itu berada di jalur penguatan sepanjang tahun berjalan ini.

Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan perdagangan Rabu (11/12/2019), harga tembaga di bursa London menyentuh level tertingginya hampir lima bulan di level US$6.156 per ton, menguat 0,92 persen. Adapun, secara year to date tembaga telah bergerak menguat 3,2 persen.

Analis Saxo Bank Ole Hansen mengatakan bahwa harapan AS akan menunda pengenaan tarif perdagangan lebih banyak untuk barang China sehingga mencerahkan prospek permintaan logam.

Mengutip sumber Reuters, meskipun keputusan akhir belum dibuat, Pemerintah AS telah meletakkan dasar untuk penundaan putaran tarif terbaru yang akan jatuh tempo pada 15 Desember.

Selain itu, alasan lain dari melambung tingginya harga tembaga adalah laporan tentang peningkatan permintaan China yang didukung oleh data ekonomi yang menunjukkan pemulihan dan dikombinasikan dengan risiko bahwa kerusuhan sosial di produsen utama tembaga dapat menambah kekurangan pasokan pada 2020.

“Harga terus naik lebih tinggi. Gambaran teknis untuk tembaga telah meningkat secara signifikan selama sepekan terakhir,” ujar Oleh seperti dikutip dari Reuters, Kamis (12/12/2019).

Dia mengatakan bahwa dukungan teknis dan psikologis utama untuk tembaga saat ini berada pada US$6.000 per ton. Namun, dia menilai yang harus diperhatikan selanjutnya apakah prospek itu telah cukup membaik untuk melihat kembalinya posisi long atau beli spekulatif bagi tembaga.

Di sisi lain, analis Morgan Stanley Susan Bates mengatakan bahwa hampir semua logam diperkirakan mengalami pemulihan permintaan pada tahun depan karena kesepakatan perdagangan parsial menanamkan kepercayaan untuk mengisi kembali rantai pasokan kosong.

Namun, defisit pasokan tembaga akan membantu logam tersebut mengungguli sebagian besar komoditas mineral lainnya pada tahun depan. Defisit global akan meningkat menjadi 340.000 ton tahun depan dibandingkan dengan defisit sebesar 60.000 ton tahun ini.

“Tembaga diposisikan terbaik di antara enam logam dasar untuk mendapatkan keuntungan mengingat pertumbuhan pasokan yang lebih moderat dibandingkan dengan logam lainnya,” ujar Susan seperti dikutip dari Bloomberg.

Dia memprediksi harga tembaga menyentuh US$6.272 per ton pada 2020 dan US$6.338 per ton pada 2021.

Sementara itu, perusahaan keuangan Jefferies LLC menaikkan perkiraan harga tembaga untuk pertama kalinya dalam hampir satu tahun, mengutip permintaan terpendam di pasar properti China dan potensi pemulihan dalam manufaktur global.

Sebagai informasi, tidak hanya China, indeks aktivitas pabrik yang lebih baik untuk periode November, juga terjadi di sebagian besar ekonomi Asia termasuk Korea Selatan, Jepang, dan Malaysia sehingga mendorong Indeks Manajer Pembelian mereka lebih tinggi.

Di Eropa, bacaan Jerman datang lebih kuat dari perkiraan semula, yaitu naik untuk bulan kedua. Berita itu pun berhasil mengangkat ekuitas, dengan Stoxx Europe 600 naik 0,4 persen setelah kenaikan sebelumnya di seluruh Asia.

Angka tersebut pun melanjutkan narasi yang memperlihatkan bahwa di seluruh benua dalam beberapa pekan terakhir menunjukkan ekonomi yang mulai pulih dari penurunan dan bergerak stabil.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper