Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKSI EMITEN 29 NOVEMBER: Saatnya Investor Akumulasi Beli, Kinerja TLKM Diklaim Cerah

Berita mengenai IHSG yang tembus ke bawah level 6.000 serta kinerja TLKM yang diklaim cerah menjadi sorotan harian Bisnis Indonesia, Jumat (29/11/2019).
Calon penumpang menunggu bus Transjkarta dengan latar belakang layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia di jalan Jenderal Sudirman Jakarta, Rabu (27/11/2019)./ANTARA-Wahyu Putro
Calon penumpang menunggu bus Transjkarta dengan latar belakang layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia di jalan Jenderal Sudirman Jakarta, Rabu (27/11/2019)./ANTARA-Wahyu Putro

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai IHSG yang tembus ke bawah level 6.000 serta kinerja TLKM yang diklaim cerah menjadi sorotan harian Bisnis Indonesia, Jumat (29/11/2019).

Berikut beberapa perincian topik utamanya: 

Saatnya Investor Akumulasi Beli. Indeks harga saham gabungan tembus ke bawah level 6.000, tertekan oleh proses likuidasi produk reksa dana yang dibubarkan OJK dan pesimisme atas tercapainya kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan China.

Terkait dengan kondisi tersebut, investor diminta tidak panik dan disarankan untuk melakukan aksi beli.

Kinerja TLKM Diklaim Cerah. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. meyakini prospek bisnis perseroan pada tahun depan bakal lebih cerah dibandingkan dengan tahun ini seiring dengan adanya tambahan menara dan pusat data.

Direktur Utama Telekomunikasi Indonesia (TLKM) Ririek Adriansyah mengatakan bahwa kinerja perseroan, baik pertumbuhan pendapatan, earnings before interest, tax, depreciation and amortization (EBITDA) maupun laba bersih pada 2020 bakal melampaui realisasi pada tahun ini. Dia menyebut per seroan bisa meraup pertumbuhan pendapatan 5% pada tahun ini

Return Obligasi Berpotensi Single Digit. Return instrumen surat utang negara pada 2020 diramalkan single digit seiring dengan pemangkasan suku bunga acuan yang tak akan seagresif tahun ini.

Dikutip dari laman Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), per Rabu (27/11), indeks komposit obligasi Indonesia (Indonesia Composite Bond Index/ICBI) secara tahun berjalan berada di level 13,33%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper