Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

APEI: Potensi Reli IHSG Tertahan Teka-Teki Susunan Kabinet

Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,11% ke level 6.198 pada akhir perdagangan Senin (21/10/2019)
Karyawan berada di depan papan elektronik yang menampilkan harga saham di Jakarta, Senin (22/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan berada di depan papan elektronik yang menampilkan harga saham di Jakarta, Senin (22/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA—Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) menilai reli IHSG cenderung tertahan karena pelaku pasar masih menanti pengumuman kabinet dari pemerintahan Presiden Joko Widodo jilid II.

Ketua Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) Octavianus Budiyanto mengungkapkan bahwa secara historis pergerakan IHSG akan reli setelah momentum pelantikan presiden.

“Kalau historikal kita lihat pelantikan itu langsung reli, tapi ternyata hari ini tidak terlalu karena pasar masih menunggu profil yang akan mengisi kabinet,” katanya di Jakarta, Senin (21/10/2019).

Di bursa saham, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,11% ke level 6.198 pada akhir perdagangan Senin (21/10/2019), sehari setelah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin dilantik untuk masa jabatan 2019-2024.

Dengan melihat eskalasi lobi-lobi politik menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019—2024, lanjut Ocky, kini pelaku pasar tampaknya masih menebak akankah kabinet bakal banyak diisi oleh profesional atau tokoh partai politik.

Menurut Ocky yang juga Direktur Utama Kresna Sekuritas, baik tokoh profesional maupun dari partai politik akan sama baiknya selama parameter penting untuk mengejar ketertinggalan Indonesia bisa terpenuhi.

Dirinya menilai bahwa tokoh yang kredibel, bisa mengeksekusi, dan melakukan terobosan untuk mengejar ketertinggalan Indonesia bakal disenangi oleh pasar.

Adapun pos-pos kementerian yang dinilai krusial adalah Menteri Ekonomi, Menteri Keuangan, Menteri Perdagangan, dan Menteri Perindustrian.

Ocky menambahkan bahwa fokus pada manufaktur juga harus menjadi perhatian ke depannya karena Indonesia tak bisa lagi hanya mengandalkan komoditas.

Sementara itu, sejauh ini untuk mengembangkan sektor manufaktur masih banyak kendala mulai dari proses perizinan yang tumpang-tindih hingga biaya yang mahal.

“Di lain pihak kan pemerintah sudah melakukan tugasnya, misalnya membuat interkoneksi logistik, itu akan meningkatkan daya saing manufaktur,” imbuh Ocky.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper