Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pekan Depan, Laporan Keuangan Emiten Jadi Sentimen IHSG

Pada perdagangan Jumat (11/10/2019), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 6.105,8.
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/7/2018)./Bisnis-Nurul Hidayat
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/7/2018)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA -- Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan depan diperkirakan turut dipengaruhi oleh momentum perilisan laporan keuangan korporasi. 

Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee memproyeksi laba korporasi bakal mengalami perlambatan akibat kondisi ekonomi yang menurun. 
 
"IHSG berpeluang menguat dengan support 6.033-5.988 dan resisten pada level 6.154-6.230," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Sabtu (12/10/2019).

Pada perdagangan Jumat (11/10), IHSG ditutup rebound setelah menguat 1,36 persen atau 82,16 poin ke level 6.105,80 dari penutupan perdagangan sebelumnya. 

Hans mengungkapkan pada awal pekan ini, pasar sempat optimistis mengharapkan penurunan suku bunga The Fed menyusul buruknya data-data perekonomian AS. Saat ini, pasar juga tengah menanti pertemuan AS-China yang digelar pada akhir pekan ini.

Pada perdagangan Senin (7/10), bursa global jatuh menyusul kabar bahwa Beijing enggan menyetujui kesepakatan dagang dengan Presiden AS Donald Trump. Hal ini memupus harapan adanya solusi damai yang cepat dari kedua negara.
 
Pada Selasa (8/10), pasar berhasil rebound. Namun, sehari kemudian, pasar kembali diwarnai kekhawatiran pertemuan perang dagang berakhir tanpa solusi. 
 
"Hal ini menyusul 28 perusahaan China masuk daftar hitam. Beberapa pejabat China visanya dicekal menyusul pelangaran HAM Muslim Uighur," tutur Hans. 
 
Laporan Bloomberg mengungkapkan Trump mendiskusikan pembatasan aliran modal ke perusahaan China, terutama yang berasal dari dana pensiun. 
 
Sebelumnya, beberapa sentimen yang juga berpengaruh seperti cuitan General Manager klub basket Houston Rockets terkait dukungan pro demokrasi di Hong Kong menimbulkan reaksi di mana media Pemerintah China dan Tencent menangguhkan siaran pertandingan pra musim NBA di China.

Sementara itu, situs belanja Alibaba menghapus merchandise Houston Rockets dalam daftar perdagangan di China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper