Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sempat Sentuh 5.997, IHSG Tertekan Bersama Bursa Global

Sepanjang sesi I, indeks sempat menyentuh level terendahnya di level 5.997.
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTa—Fokus investor terhadap ancaman perlambatan ekonomi global menekan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pertama perdagangan Kamis (3/10/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah ke 0,34% ke level 6.032 pada akhir perdagangan sesi I. Sepanjang sesi I, indeks sempat menyentuh level terendahnya di level 5.997.

Head of Research Institusi MNC Sekuritas Thendra Crisnanda, menyampaikan bahwa investor masih terfokus atas ancaman perlambatan ekonomi global yang menuju resesi.

“Di sisi domestik, juga saat ini sangat minim sentimen positif serta masih cenderung menanti perkembangan politik dan pembentukan kabinet,” kata Thendra kepada Bisnis, Kamis (3/10/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,70% atau 42,43 poin ke level 6.012,99 pada akhir sesi I, setelah dibuka melemah 0,37 persen atau 22,39 poin ke level 6.033,03 dari level penutupan sebelumnya.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang masing-masing turun 2,54% dan 2,68% menjadi penekan utama pelemahan IHSG.

Sejalan dengan IHSG, Jakarta Islamic Index melemah 0,6% atau 4,05 poin ke level 668,39 pada akhir sesi I, sedangkan indeks Bisnis-27 melemah 0,97% atau 5,04 poin ke level 517,37.

Laju IHSG mengikuti pergerakan saham lain di Asia yang juga melemah, di antaranya indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang yang masing-masing merosot 1,93% dan 2,08%, sedangkan indeks Hang Seng melemah 0,54%.

Dilansir Reuters, bursa Asia tergelincir setelah AS membuka pintu perselisihan perdagangan dengan Eropa setelah berencana memberlakukan tarif impor. Pada Rabu, pemerintah AS mengumumkan akan mengenakan tarif pada barang impor dari Uni Eropa yang nilainya mencapai US$7,5 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper