Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ikuti Bursa Asia, IHSG Lanjut Menguat di Awal Dagang

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada awal perdagangan hari ini, Jumat (6/9/2019), bersama dengan penguatan bursa Asia.
Pejalan kaki berjalan di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di Jakarta, Senin (1/7/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Pejalan kaki berjalan di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di Jakarta, Senin (1/7/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada awal perdagangan hari ini, Jumat (6/9/2019), bersama dengan penguatan bursa Asia.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,45 persen atau 28,61 poin ke level 6.335,41 pada pukul 09.07 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Kamis (5/9), IHSG berakhir menanjak 0,59 persen atau 37,14 poin di level 6.306,8. Penguatan indeks mulai berlanjut dengan dibuka naik 0,36 persen atau 22,61 poin di level 6.329,41 pagi ini.

Tujuh dari sembilan sektor terpantau bergerak positif, dipimpin finansial (+0,86 persen) dan industri dasar (+0,56 persen). Adapun sektor konsumer terkoreksi 0,08 persen dan sektor aneka industri stagnan.

Sementara itu, sebanyak 33 saham menguat, 3 saham melemah, dan 615 saham stagnan dari 651 saham yang diperdagangkan.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang masing-masing naik 0,95 persen dan 0,93 persen menjadi pendorong utama atas penguatan IHSG.

Sebaliknya, saham emiten konsumer PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) turun 0,52 persen sekaligus menjadi penekan utama IHSG.

Analis menilai, sektor konsumer masih akan bergerak positif hingga akhir tahun ini. Meski demikian, penguatannya sudah agak terbatas.

Menurut Analis MNC Sekuritas Victoria Venny, sektor konsumer dihadapkan pada tantangan adanya potensi kenaikan inflasi pada semester II akibat potensi kenaikan harga BBM, tarif dasar listrik, tarif cukai yang telah ditahan sebelumnya.

Di sisi lain, Analis PT JP Morgan Sekuritas Indonesia Benny Kurniawan meyakini konsumsi akan tetap stabil pada tahun depan, meski pertumbuhannya diperkirakan melambat pada semester II/2019.

Bersama IHSG, mayoritas indeks saham di Asia juga menguat pagi ini. Indeks Nikkei 225 dan Topix Jepang masing-masing naik 0,33 persen dan 0,65 persen, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,39 persen.

Di China, dua indeks saham utamanya Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing naik tipis 0,07 persen dan 0,10 persen. Adapun indeks Hang Seng Hong Kong menanjak 0,84 persen pukul 09.08 WIB.

Menurut tim riset Samuel Sekuritas Indonesia, IHSG diperkirakan akan melanjutkan penguatannya, mengikuti penguatan bursa Asia pagi ini.

Dipaparkan, perdagangan bursa AS meningkat tajam pada akhir perdagangan Kamis (5/9) seiring dengan akan diadakannya pertemuan antara AS dan China pada awal Oktober mendatang di Washington.

Kementerian Perdagangan China mengkonfirmasikan bahwa pertemuan nanti akan dihadiri oleh Liu He dari pihak China serta Robert Lighthizer (US Trade Representative) dan Steven Mnuchin (Treasury Secretary) dari pihak AS, untuk kembali membicarakan negosiasi perdagangan antara kedua negara.

“Kami perkirakan IHSG akan melanjutkan penguatan hari ini, mengikuti penguatan bursa Asia pagi ini,” papar Samuel Sekuritas, seperti dikutip dari laman resminya.

Sejalan dengan IHSG, nilai tukar rupiah lanjut menguat 11 poin atau 0,08 persen ke level Rp14.144 per dolar AS pukul 08,51 WIB.

Adapun indeks Bisnis-27 menguat 0,69 persen atau 3,81 poin ke level 554,32 pukul 09.08 WIB, setelah berakhir menanjak 0,79 persen atau 4,33 poin di posisi 550,5 pada perdagangan Kamis (5/9).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper