Kurs Tengah Melemah 15 Poin, Mayoritas Kurs Asia Terdepresiasi

Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Kamis (22/8/2019) di level Rp14.249 per dolar AS, melemah 15 poin atau 0,17 persen dari posisi Rp14.234 pada hari Kamis (22/8).

Aprianto Cahyo Nugroho - Bisnis.com

Jumat, 23 Agustus 2019 | 11:54

Ilustrasi uan tunai rupiah. (Antara)

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Kamis (22/8/2019) di level Rp14.249 per dolar AS, melemah 15 poin atau 0,17 persen dari posisi Rp14.234 pada hari Kamis (22/8).

Kurs jual ditetapkan di Rp14.320 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.178 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp142.

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 0,04 persen atau 6 poin ke level Rp14.245 per dolar AS pada pukul 11.09 WIB.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah dibuka di zona merah dengan pelemahan 6 poin atau 0,04 persen ke level Rp14.245 per dolar AS, setelah pada akhir perdagangan Kamis (22/8) ditutup menguat 5 poin atau 0,04 persen ke level Rp14.239 per dolar AS.

Sepanjang perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah bergerak pada kisaran Rp14.240-Rp14.255 per dolar AS.

Rupiah melemah di saat mata uang lainnya di Asia bergerak melemah, dipimpin oleh won Korea Selatan yang terdepresiasi 0,37 persen.

Pergerakan kurs mata uang di Asia terhadap dolar AS
Mata uang	Kurs	Pergerakan (persen)
Baht	30,790	+0,058
Dolar Hong Kong	3,839	+0,014
Peso	52,323	-0,19
Ringgit	4,190	-0,33
Rupiah	13.245	-0,42
Dolar Singapura	1,3862	-0,05
Dolar Taiwan	31,385	-0,051
Yuan (Offshore)	7,0972	-0,11
Yen	106,57	-0,122
Yuan	7,0961	-0,134
Rupee	71,9975	-0,252
won	1.211,74	-0,369

Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama lainnya terpantau menguat 0,184 poin atau 0,19 persen ke level 98,354 pada pukul 11.17 WIB.

Pada awal perdagangan hari ini, indeks dolar AS dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,18 persen atau 0,02 popin ke level 98,188. Adapun pada akhir perdagangan Kamis (22/8), indeks dolar AS ditutup melemah 0,125 poin atau 0,13 persen ke level 98,170.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail mengungkapkan rupiah akan melemah dan indeks dolar diperkirakan bergerak stabil di level 98.1-98,20 terhadap mata uang kuat utama lainya.

Stabilnya dolar ini didorong oleh data PMI manufaktur AS yang mengalami kontraksi di bulan Agustus menjadi 49,9 dari sebelumnya 50,4. Data PMI di bawah 50 menunjukan sektor manufaktur mengalami kontraksi.

“Rupiah kemungkinan melemah hari ini setelah BI di luar dugaan konsensus menurunkan tingkat suku bunga sebesar 25 bps menjadi 5,5 persen,” ungkap Ahmad dalam risetnya, Jumat (23/8/2019).