Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menanti Pernyataan Bank Sentral, Investor Obligasi Wait and See

Pasar obligasi diperkirakan akan dibuka bervariatif dengan potensi rentang pergerakan 25 – 60 bps.
Karyawan mencari informasi tentang obligasi di Jakarta, Rabu (17/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan mencari informasi tentang obligasi di Jakarta, Rabu (17/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA--Pasar obligasi pada perdagangan hari ini diproyeksikan dibuka dengan pergerakan variatif.

Dikutip dari hasil risetnya, Rabu (21/8/2019), Direktur Riset Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan pergerakan obligasi pada perdagangan sebelumnya cenderung anomali karena sikap investor yang wait and see.

Pertama, investor menantikan keputusan Bank Indonesia. Kedua, investor menantikan The Fed yang bakal merilis risalah rapat.

Dia pun meperkirakan pergerakan pasar obligasi hari ini cukup variatif dengan ruang perubahan di kisaran 25 basis poin hingga 60 basis poin.

"Pagi ini pasar obligasi diperkirakan akan dibuka bervariatif dengan potensi rentang pergerakan 25 – 60 bps, lebih dari itu, akan menjadi pergerakan pasar," ujarnya.

Lebih lanjut, beberapa sentimen yang akan mempengaruhi pergerakan pasar obligasi hari ini yakni, pertama, AS mengenakan pajak terhadap pengiriman produk otomotif asal Eropa.

Pengenaan pajak tersebut sebenarnya telah ditunda sejak Mei dan akan kembali diberlakukan setelah jangka waktu 180 hari penundaan berakhir. Bila hal itu terjadi, peredaran produk otomotif asal Eropa di AS bakal menurun karena tanggungan pajak.

Kedua, sentimen berasal dari sikap The Fed terhadap penurunan suku bunga. Reaksi The Fed terhadap perlambatan ekonomi China dinantikan investor, utamanya pada momen rapat. Sikap Jerome Powell sebagai pucuk pimpinan The Fed bakal ditunggu di tengah tekanan Trump untuk menurunkan suku bunga acuan secara agresif.

Di sisi lain, Bank Indonesia juga bakal menggelar rapat pada 22 Agustus 2019. Rapat tersebut pun dinantikan karena akan menjelaskan tentang sikap BI terhadap kondisi ekonomi Tanah Air dan global.

Atas pertimbangan tersebut, dia menyarankan agar investor mencermati setiap perkembangan yang mempengaruhi pergerakan pasar obligasi dan tetap melakukan wait and see.

"Tetap cermati setiap perkembangan yang terjadi, karena akan menjadi arah selanjutnya. Kami merekomendasikan wait and see hari ini," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper