Bisnis.com, JAKARTA--Emiten properti, PT Sentul City Tbk. telah menyediakan lahan seluas 200 ha untuk mengembangkan smart city berbasis teknologi dengan menggunakan industri 5.0.
Head of Corporate Communication & Government Relation Sentul City Alfian Mujani mengungkapkan, perseroan telah melakukan pembicaraan dengan investor dari Singapura, akan tetapi masih belum berujung. Dia menuturkan, perseroan ingin tetap menjadi mayoritas dalam kepemilikan saham di kota pintar ini.
"Tantangannya masih membutuhkan pendanaan yang cukup besar, hingga ratusan triliun. Kami sudah memperkenalkan konsep ini kepada investor sejak dua tahun ini," ungkapnya saat dihubungi Bisnis, Senin (13/8/2019)
Sentul City sebagai pemilihan lahan tengah menyiapkan infrastruktur dengan menggandeng Telkom, untuk mengubah seluruh jaringan konvensional menjadi fiber optik. Konsep smart city berbasis teknologi yang ditawarkan oleh Sentul City tidak hanya sebagai smart living.
Konsep yang diusung akan meniru Silicon Valley. Alfian mengungkapkan, perseroan akan menyiapkan kantor perusahaa-perusahaan besar, baik domestik dan internasional dengan tenaga robotik. Dia mencontohkan, ada beberapa bank asing yang berkantor pusat di Amerika Serikat memiliki call center di Yogyakarta.
Harapannya, Silicon Valley di Sentul City bisa mengumpulkan perusahaan-perusahaan multinasional dan memiliki kantor di lokasi perseroan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
