Bisnis.com, JAKARTA - Selama pekan ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat sebesar 2,03% ke level 6.325,237 dari posisi 6.456,539 pada pekan sebelumnya.
Bursa Efek Indonesia mencatat, nilai kapitalisasi pasar mengalami perubahan sebesar 2,03% menjadi Rp7.252,447 triliun dari Rp7.402,429 triliun pada penutupan pekan lalu.
Perubahan juga terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian bursa sebesar 9,28% menjadi Rp8,292 triliun dari Rp9,141 triliun pada pekan lalu.
Sama seperti rata-rata nilai transaksi, rata-rata frekuensi transaksi harian BEI pekan ini juga mengalami perubahan sebesar 2,83% menjadi 497,926 ribu kali transaksi dari pekan lalu 512,438 ribu kali transaksi.
Selanjutnya, rata-rata volume transaksi harian BEI mencatatkan perubahan sebesar 0,13% menjadi 17,368 miliar unit saham dari 17,390 miliar unit saham pada pekan sebelumnya.
Sepanjang tahun 2019, investor asing telah mencatatkan beli bersih sebesar Rp68,934 triliun dan investor asing pada akhir perdagangan pekan ini mencatatkan jual bersih sebesar Rp1,536 triliun.
Pada pekan ini juga diselenggarakan 3 seremoni Pembukaan Perdagangan BEI, diawali pada Selasa (23/7/2019) ketika perdagangan di BEI dibuka oleh PT Ernst and Young Indonesia dalam rangka IPO Masterclass PT Ernst and Young Indonesia dengan tema "Funding Growth Through IPO". .
Pada Rabu (24/7), perdagangan di BEI dibuka Fidelitas Institute bersama British Embassy di Indonesia dalam rangka Grand Launching Corporate Finance Qualification (CFQ) dan pada akhir pekan, perdagangan BEI dibuka oleh PT MNC Sekuritas dalam rangka Peluncuran MNC StockRadars, Jumat (26/7/2019).
Dalam pekan ini, terdapat Pencatatan Obligasi Berkelanjutan III Indosat Tahap I Tahun 2019 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Indosat Tahap I Tahun 2019 yang diterbitkan oleh PT Indosat Tbk mulai dicatatkan di BEI pada Rabu (24/7) dengan nilai nominal masing-masing sebesar Rp2,58 triliun dan Rp794 miliar.
Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) untuk Obligasi adalah idAAA (Triple A) dan Sukuk Ijarah adalah idAAAsy (Triple A Syariah).
Adapun, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2019 adalah 60 emisi dari 39 Perusahaan Tercatat senilai Rp67,27 triliun.
Dengan pencatatan ini maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 401 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp438,30 triliun dan US$47,5 juta, diterbitkan oleh 119 Perusahaan Tercatat.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 101 seri dengan nilai nominal Rp2.573,32 triliun dan US$400 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp8,80 triliun