Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Sentral Eropa Pertahankan Suku Bunga, Harga Tembaga Turun

Bank Sentral Eropa pada Kamis (25/7/2019) waktu setempat mengisyaratkan niat mereka untuk mengeksplorasi pelonggaran moneter, tetapi membiarkan suku bunga tidak berubah.
Tembaga/Reuters
Tembaga/Reuters

 

Bisnis.com, JAKARTA – Harga tembaga turun setelah komentar Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi kurang dovish dari yang diharapkan, serta bank tersebut mempertahankan suku bunga stabil pada pertemuan terbaru.

Kebijakan yang longgar oleh bank sentral utama umumnya mendukung pertumbuhan dan membantu mengangkat harga logam.

Harga tembaga di London Metal Exchange (LME) turun 0,5% menjadi US$5.978 per ton pada pukul 14:14 WIB, Jumat (26/7/2019), sedangkan kontrak tembaga yang paling banyak diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange hampir datar di 47.050 yuan atau US$6.838,86 per ton

Bank Sentral Eropa pada Kamis (25/7/2019) waktu setempat mengisyaratkan niat mereka untuk mengeksplorasi pelonggaran moneter, tetapi membiarkan suku bunga tidak berubah.

Sementara itu, perusahaan pemeringkat Fitch Ratings memperkirakan, harga tembaga LME dapat menuju US$5.000 – US$.400 per ton. Sentimen terhadap tembaga memburuk dan tanpa adanya gangguan pasokan.

“Dampak potensial pada harga logam dari resesi akan sangat signifikan. Mengingat pendekatan pemerintah Cina yang lebih hati-hati terhadap pembangunan utang dan kewaspadaan terhadap langkah-langkah stimulus berbasis luas dalam beberapa tahun terakhir,” kata Fitch seperti dikutip dari Reuters Jumat (26/7/2019).

Terkait dengan perundingan China dan AS, pemimpin negosiator untuk China dan Amerika Serikat akan bertemu di Shanghai pada Selasa (6/7) mendatang, selama dua hari dalam putaran pembicaraan perdagangan berikutnya yang bertujuan untuk mengakhiri perang dagang selama setahun.

Dalam perkembangan lain, Presiden Peru Martin Vizcarra mengatakan, pemerintahnya akan mengevaluasi kembali keputusannya baru-baru ini untuk memberikan izin konstruksi kepada Southern Copper Corp untuk tambang yang diusulkan Tia Maria atas permintaan pihak berwenang setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dika Irawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper