Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Berbalik Melemah, Jakarta Islamic Index Masih Bertengger di Zona Hijau Pagi Ini

Berdasarkan data Bloomberg, JII menguat 0,15 persen atau 1,02poin ke level 694,29 pada pukul 09.54 WIB, setelah ditutup melemah 0,94 persen atau 6,59 poin di level 693,27 pada perdagangan Senin (22/7/2019).
Ilustrasi/Bisnis-Endang Muchtar
Ilustrasi/Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), menguat pada perdagangan pagi ini, Selasa (23/7/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, JII menguat 0,15 persen atau 1,02poin ke level 694,29 pada pukul 09.54 WIB, setelah ditutup melemah 0,94 persen atau 6,59 poin di level 693,27 pada perdagangan Senin (22/7/2019).

Pada awal perdagangan, indeks syariah tersebut mulai dibuka rebound dengan penguatan 0,33 persen atau 2,29 poin ke level 695,56. Sepanjang perdagangan pagi ini, JII bergerak di level 693,50-696,21.

Sebanyak 18 saham menguat, 9 saham melemah, dan 3 saham lainnya stagnan dari 30 saham syariah yang diperdagangkan hari ini.

Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) yang masing-masing menguat 0,83 persen dan 0,94 persen menjadi penopang utama atas penguatan IHSG pagi ini.

Berbanding terbalik dengan JII, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik ke zona merah dengan pelemahan 0,08 persen atau 5,46 poin ke level 6.428,08 pada pukul 09.59 WIB.

Padahal, IHSG sempat dibuka rebound dengan penguatan 0,16 persen atau 10,16 poin ke level 6.443,71, dan terus bergerak di zona hijau, sebelum akhirnya menipis dan berbalik melemah.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.427,81 – 6.454,09.

Adapun pada perdagangan Senin (22/7), IHSG ditutup melemah 0,36 persen atau 22,99 poin ke level 6.433,55.

Saham-saham syariah yang menguat
KodePergerakan (persen)

UNVR

+0,83

ICBP

+0,94

ASII

+0,35

UNTR

0,85

EXCL

+2,26

Saham-saham syariah yang melemah
KodePergerakan (persen)

TLKM

-0,47

KLBF

-2,02

CPIN

-0,93

INTP

-0,90

 Sumber: Bloomberg

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper