Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Salip Alibaba & Facebook di Top 500 Fortune Global 2019

Perusahaan pelat merah ini menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia di daftar tersebut.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati (tengah) didampingi Direktur Pemasaran Masud Khamid (kanan) mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax pada mobil konsumen saat sidak ke SPBU Unsil, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (10/2/2019)./ANTARA-Adeng Bustomi
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati (tengah) didampingi Direktur Pemasaran Masud Khamid (kanan) mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax pada mobil konsumen saat sidak ke SPBU Unsil, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (10/2/2019)./ANTARA-Adeng Bustomi

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) menjadi satu-satunya perusahaan asal Indonesia yang masuk ke dalam daftar Top 500 Fortune Global 2019.

Dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Selasa (23/7/2019), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebut posisi Pertamina merangsek naik 78 peringkat ke rangking 175 dalam daftar Top 500 Fortune Global 2019. Perusahaan minyak dan gas milik negara itu mengalahkan Alibaba Group yang berada di peringkat 182 dan Facebook di posisi 184.

Fortune Global 500 atau Global 500 merupakan daftar tahunan yang memuat 500 perusahaan terbaik di seluruh dunia. Korporasi yang masuk ke dalam daftar itu dinilai berdasarkan pendapatan dan laba bersih perusahaan pada tahun fiskal sebelumnya.

Menteri BUMN Rini M. Soemarno mengklaim keberhasilan Pertamina merupakan kerja nyata dari perusahaan pelat merah dalam melayani kebutuhan masyarakat. Menurutnya, hal ini juga menjadi bukti nyata kinerja BUMN diapresiasi dunia internasional.

“Ini merupakan hasil kerja keras dalam melayani masyarakat Indonesia dari kebutuhan di sektor energi dan membuktikan Pertamina mampu bersaing dengan perusahaan terbesar dunia,” ujar Rini.

Dia berharap Pertamina masuk ke Top 100 Fortune Global. Namun, Rini menilai dibutuhkan sinergi yang baik dengan perusahaan lainnya, termasuk sesama BUMN.

Kementerian BUMN mencatat Pertamina membukukan pendapatan US$57,933 miliar pada 2018, tumbuh 34,9 persen dari periode 2017. Dari situ, perseroan membukukan laba bersih US$2,53 miliar pada 2018, setara dengan Rp35,99 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper