Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Bisa Pangkas Bunga 50 Basis Poin, Dolar AS Tertekan

Indeks dolar Amerika Serikat (AS) bergerak defensif pada perdagangan pagi ini, Jumat (19/7/2019), setelah sejumlah pejabat Federal Reserve melontarkan komentar yang mendukung ekspektasi penurunan suku bunga secara agresif bulan ini demi mengatasi tekanan harga yang melemah.
Seorang pembeli menghitung uang Dolar Amerika Serikat yang ditukarnya di gerai penukaran valuta asing, Jakarta, Senin (15/7/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Seorang pembeli menghitung uang Dolar Amerika Serikat yang ditukarnya di gerai penukaran valuta asing, Jakarta, Senin (15/7/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks dolar Amerika Serikat (AS) bergerak defensif pada perdagangan pagi ini, Jumat (19/7/2019), setelah sejumlah pejabat Federal Reserve melontarkan komentar yang mendukung ekspektasi penurunan suku bunga secara agresif bulan ini demi mengatasi tekanan harga yang melemah.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia, turun tipis 0,013 poin atau 0,01 persen ke level 96,781 pada pukul 10.21 WIB dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Kamis (18/7/2019), indeks dolar melemah 0,44 persen atau 0,429 poin ke level 96,794. Sebelum melanjutkan pelemahannya pagi ini, indeks sempat berbalik ke zona hijau dengan dibuka naik 0,02 persen atau 0,022 poin di posisi 96,816.

Dalam suatu konferensi bank sentral pada Kamis (18/7) waktu setempat, Presiden Fed New York John Williams menganjurkan langkah-langkah pencegahan (pre-emptive) guna menghindari masalah dengan inflasi dan suku bunga yang terlalu rendah.

Seorang perwakilan Fed New York kemudian mengatakan komentar Williams tersebut bersifat akademis dan tidak mempersoalkan arah kebijakan dalam waktu dekat.

Tetap saja, investor memandang komentarnya itu bersama dengan komentar terpisah dari Wakil Ketua Fed Richard Clarida sebagai sinyal dovish dari otoritas moneter AS ini.

Dolar AS pun melorot pada Kamis setelah pernyataan Williams itu mendukung spekulasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin, ketimbang 25 basis poin, dalam pertemuan kebijakan yang digelar 30-31 Juli.

Pasar uang meresponnya dengan cepat. Spekulasi peluang pemangkasan suku bunga 50 bps mencapai hampir 70 persen. Peluang ini berkurang menjadi sekitar 40 persen setelah The Fed New York mengatakan kemudian bahwa pidatonya bukan tentang tindakan potensial pada pertemuan kebijakan The Fed mendatang.

Meski demikian, pandangan penurunan suku bunga itu digemakan oleh Wakil Ketua Fed Clarida, yang mengatakan kepada Fox Business Network bahwa The Fed mungkin harus bertindak lebih awal dan tidak menunggu "sampai keadaan menjadi begitu buruk".

“Komentar Williams secara mengejutkan terdengar dovish. The Fed NY berusaha keras untuk memodifikasi komentar itu tetapi tampaknya tidak ada yang melakukan serupa untuk Clarida, yang juga mengatakan hal senada,” ujar Daisuke Uno, kepala strategi di Sumitomo Mitsui Bank, seperti dikutip dari Reuters.

Posisi indeks dolar AS
TanggalPosisi

19/7/2019 (Pk. 10.21 WIB)

96,781 (-0,01 persen)

18/7/2019

 

96,794 (-0,44 persen)

17/7/2019

 

97,223 (-0,18 persen)

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper