Bisnis.com, JAKARTA - Sepanjang pekan pertama Juli 2019, PT Bursa Efek Indonesia melakukan pencatatan efek dari tiga emiten dengan nilai nominal total Rp3,37 triliun.
“Dengan pencatatan tersebut, total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2019 adalah 50 emisi dari 34 emiten senilai Rp59,08 triliun,” demikian disampaikan Yulianto Aji Sadono seperti dikutip dari keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Sabtu (6/7/2019).
Rincian emisi efek yang dicatatkan BEI pada pekan ini dimulai dari Rabu (3/7/2019), Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahap I Tahun 2019 yang diterbitkan oleh PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. (PJAA) dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp269 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,85 persen per tahun dan jangka waktu 370 hari kalender sejak tanggal emisi.
Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi tersebut adalah idA+ (Single A Plus). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Permata Tbk.
Kemudian pada hari selanjutnya, yaitu pada Kamis (4/7/2019), Dana Investasi Real Estate Simas Plaza Indonesia (XSPI) yang diterbitkan oleh PT Sinarmas Asset Management, resmi dicatatakan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp1 triliun.
DIRE Simas Plaza Indonesia merupakan DIRE ke-2 yang tercatat di BEI pada tahun 2019 dan DIRE bentuk saham yang pertama kali dikelola oleh PT Sinarmas Asset Management. DIRE Simas Plaza Indonesia dicatatkan dengan unit penyertaan yang ditawarkan minimum sekurang-kurangnya 1 miliar Unit Penyertaan dan sebanyak-banyaknya 20,8 miliar Unit Penyertaan.
Terakhir, pada Jumat (5/7/2019) Obligasi Berkelanjutan V Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2019 dengan Tingkat Bunga Tetap dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2019 yang diterbitkan oleh PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) mulai dicatatkan BEI.
Obligasi Berkelanjutan V SMF Tahap I Tahun 2019 dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp2 triliun dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I SMF Tahap I Tahun 2019 dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp100 miliar dan jangka waktu 370 hari.
Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia untuk Obligasi Berkelanjutan V SMF Tahap I Tahun 2019 tersebut adalah idAAA (Triple A) dan untuk Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I SMF Tahap I Tahun 2019 adalah idAAA(sy) (Triple A Syariah). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Dengan pencatatan pada pekan ini, maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 395 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp431,11 triliun dan US$47,5 juta, diterbitkan oleh 116 emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 99 seri dengan nilai nominal Rp2.525,54 triliun dan US$400 juta sedangkan untuk EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp8,80 triliun.