Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. tercatat menjadi yang paling aktif diperdagangkan oleh investor asing pada perdagangan hari ini, Rabu (26/6/2019).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham emiten bersandi BBRI tersebut memimpin daftar saham teraktif yang paling diincar oleh investor asing dengan total pembelian saham mencapai sekitar 52,27 juta lembar saham.
Saham berikutnya yang paling diincar oleh investor asing adalah saham PT Sentul City Tbk. (BKSL) dengan total pembelian saham mencapai sekitar 39,60 juta lembar saham.
Masing-masing harga saham BBRI dan BKSL hari ini berakhir di level Rp4.360 dan Rp133 per lembar saham.
Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir dari penguatannya dan berakhir di zona merah pada perdagangan hari ini.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup turun 0,16 persen atau 9,96 poin di level 6.310,49 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Selasa (25/6), IHSG mampu menguat 0,51 persen atau 31,98 poin dan berakhir di posisi 6.320,44.
Dari 636 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 180 saham menguat, 225 saham melemah, dan 231 saham stagnan.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang masing-masing turun 0,76 persen dan 1,36 persen menjadi penekan utama pergerakan IHSG di akhir perdagangan.
Meski demikian, investor asing tetap meramaikan pasar saham nasional dan mencatatkan aksi beli bersih (net buy) pada perdagangan hari kedua berturut-turut.
Total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa hari ini mencapai sekitar Rp8,52 triliun dengan volume perdagangan tercatat sekitar 14,82 miliar lembar saham.
Berikut adalah 10 saham teraktif yang diperdagangkan oleh investor asing: | |
---|---|
Saham | Volume (lembar saham) |
BBRI | 57.271.462 |
BKSL | 39.598.200 |
TRAM | 37.724.200 |
PGAS | 21.321.500 |
FREN | 16.900.800 |
APLN | 16.700.900 |
TLKM | 15.907.900 |
ACES | 14.841.350 |
TAMU | 12.590.100 |
WIKA | 11.653.300 |
Sumber: Bursa Efek Indonesia