JII Turun Lagi, Saham UNVR & ASII Penekan Utama

Pergerakan indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), kembali terkoreksi pada perdagangan pagi ini, Jumat (21/6/2019).

Renat Sofie Andriani - Bisnis.com

Jumat, 21 Juni 2019 | 10:05

Pengunjung berjalan di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di Jakarta, Selasa (16/1/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), kembali terkoreksi pada perdagangan pagi ini, Jumat (21/6/2019).

JII melemah 0,38 persen atau 2,55 poin ke level 675,53 pada pukul 09.44 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Kamis (20/6), JII berakhir terkoreksi 0,56 persen atau 3,84 poin di posisi 678,07.

Sebelum kembali terkoreksi, indeks syariah tersebut sempat berbalik ke zona hijau dengan dibuka naik 0,23 persen atau 1,57 poin di posisi 679,65. Sepanjang perdagangan pagi ini, JII bergerak fluktuatif di level 674,57-680,13.

Sebanyak 16 saham menguat, 12 saham melemah, dan 2 saham stagnan dari 30 saham syariah yang diperdagangkan.

Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang masing-masing turun 1,14 persen dan 0,66 persen menjadi penekan utama perubahan negatif JII pagi ini.

Sejalan dengan JII, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik ke wilayah negatif pada perdagangan pagi ini.

Baca Juga

Pada pukul 09.44 WIB, IHSG turun 0,10 persen atau 6,11 poin ke level 6.329,59 setelah berakhir turun tipis 0,06 persen atau 3,56 poin di posisi 6.335,70 pada perdagangan Kamis (20/6).

Sebelum kembali melemah, pergerakan IHSG dibuka di zona hijau dengan naik 0,12 persen atau 7,78 poin di posisi 6.343,48. Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak fluktuatif di level 6.325,12 – 6.352,53.

Sebanyak 175 saham bergerak menguat, 115 saham bergerak melemah, dan 346 saham stagnan dari 636 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang masing-masing turun 1,08 persen dan 0,92 persen menjadi penekan utama pergerakan IHSG.