Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tetapkan Harga Rp288 per Saham, Golden Flower Incar Dana Rp43,2 Miliar

Calon emiten PT Golden Flower menetapkan harga penawaran umum perdana saham sebesar Rp288 per saham. 
Siluet karyawan di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Siluet karyawan di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Calon emiten PT Golden Flower menetapkan harga penawaran umum perdana saham sebesar Rp288 per saham. 

Berdasarkan prospektus ringkas pada Senin (17/6/2019), perseroan akan melakukan penawaran umum perdana saham atau IPO sebanyak-banyaknya 150 juta saham atau 20% dari total modal yang ditempatkan atau disetor penuh perseroan. Harga penawaran ditetapkan Rp288 setiap saham.

Jumlah seluruh nilai penawaran umum sebesar Rp43,2 miliar. Harga penawaran umum untuk saham ini ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan dan negosiasi antara pemegang saham, perseroan, para penjamin pelaksana emisi efek dengan mempertimbangkan hasil penawaran awal (bookbuilding) yang dilaksanakan 17-27 Mei 2019. 

Berdasarkan hasil penawaran awal, jumlah permintaan terbanyak yang diterima oleh penjamin pelaksana emisi efek, berada pada kisaran harga Rp260-Rp300 setiap saham. Dengan mempertimbangkan hasil bookbuilding yang telah dilaksanakan oleh para penjamin emisi efek dengan melakukan kegiatan penjajakan kepada para investor, ditetapkan harga penawaran sebesar Rp288 setiap saham. 

Harga penawaran umum ini dengan mempertimbangkan faktor di antaranya kondisi pasar pada saat bookbuilding dilakukan, permintaan dari calon investor yang berkualitas, kinerja keuangan perseroan, kinerja perseroan, prospek usaha, dan industri terkait. 

Masa penawaran umum perdana saham pada 17-20 Juni 2019. Tanggal penjatahan 24 Juni 2019. Distribusi saham perseroan  akan dilakukan pada 25 Juni 2019. Tanggal pencatatan pada Bursa Efek Indoensia pada 26 Juni 2019. 

Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum akan digunakan untuk modal kerja seperti pembelian bahan baku, biaya produksi, biaya operasional, biaya pemasaran, dan lain lain.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper