Bisnis.com,JAKARTA— Analis obligasi J.P Morgan memangkas proyeksi untuk yield US Treasury 2019 sejalan dengan meningkatnya risiko terhadap ekonomi akibat ketegangan perdagangan.
Berdasarkan informasi yang dilansir melalui Reuters, Minggu (2/6/2019), J.P Morgan menyebut bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve, berpeluang menurunkan suku bunga hingga dua kali pada paruh kedua 2019.
Dengan demikian, J.P Morgan merevisi turun target akhir untuk Yield US Treasury tenor 2 tahun menjadi 1,40% dari sebelumnya 2,25% dan Yield US Treasury tenor 10 tahun menjadi 1,75% dari 2,45%.
Ekonom J.P Morgan Michael Feroli memproyeksikan bank sentral akan menurunkan suku bunga pinjaman utama dua kali pada 2019. Menurutnya, The Fed akan memangkas suku bunga 0,25% pada September 2019 diikuti penurunan 1% pada Desember 2019.
Seperti diketahui, Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan pengumuman untuk memberlakukan tarif kepada Meksiko. Yield US Treasury tenor 2 tahun dan Yield US Treasury tenor 10 tahun turun masing-masing serendah 1,916% dan 2,126%, atau level terendah sejak September 2017.
Langkah Trump itu ditujukan kepada pemerintah Meksiko agar menghentikan imigran menyebrang secara ilegal ke Amerika Serikat.
Baca Juga
Analis J.P Morgan memperingatkan bea masuk awal 5% kepada Meksiko jika diberlakukan akan menaikkan biaya bisnis dan konsumen di negeri Paman Sam. Kondisi ini akan menghambat perekonomian.
“Dengan latar belakang ini, kami merevisi perkiraan suku bunga kami lebih rendah juga dan tidak lagi mencari imbal hasil untuk bergerak lebih tinggi ke akhir tahun. Sebaliknya, imbal hasil semakin menurun dalam beberapa bulan mendatang,” tulis Analis J.P morgan dalam riset yang dipublikasikan, Jumat (31/5/2019).