Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Data Ekonomi AS & China Dorong Penguatan Bursa Asia

Bursa saham China menguat pada hari Senin (29/4/2019), menyusul pertumbuhan ekonomi kuartal pertama AS yang kuat dan data yang menunjukkan laba perusahaan industri China tumbuh untuk pertama kalinya dalam empat bulan.
Bursa MSCI/Reuters
Bursa MSCI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Asia menguat pada hari Senin (29/4/2019), menyusul pertumbuhan ekonomi kuartal pertama AS yang kuat dan data yang menunjukkan laba perusahaan industri China tumbuh untuk pertama kalinya dalam empat bulan.

Investor yang masih terganggu oleh ketidakpastian atas prospek ekonomi global sedang menunggu pertemuan Federal Reserve AS pekan ini dan data manufaktur China untuk petunjuk lebih lanjut tentang arah kebijakan di negara-negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut.

Dilansir dari Bloomberg, indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang menguat 0,5 persen, rebound dari penurunan mingguan terbesar dalam lebih dari satu bulan pada pekan lalu. Adapun indeks blue-chip China CSI 300 melonjak 1,61 persen, namun indeks Shanghai Composite melemah 0,77 persen.

Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,4 persen setelah mencapai penutupan tertinggi 11 tahun pada hari Jumat, sementara indeks Kospi Korea Selatan menguat 1,4 persen.

Pasar saham Jepang ditutup untuk libur nasional Golden Week pekan ini, tetapi indeks berjangka Nikkei 225 di Singapura menguat 0,9 persen.

Penguatan pada hari Senin mengikuti data yang menunjukkan produk domestik bruto AS tumbuh pada kuartal pertama 2019 tumbuh 3,2 persen year-on-year.

Di China, data menunjukkan laba industri tumbuh pada Maret setelah empat bulan kontraksi, tetapi analis mengatakan sentimen masih lemah. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan aktivitas manufaktur di China tumbuh pada kecepatan yang stabil namun cenderung lemah di bulan April.

"Investor masih mencari arah dalam hal pertumbuhan, tetapi pada saat yang sama masih ada banyak ketidakpastian pada perdagangan AS dan China,” kata Joanne Goh, analis ekuitas di DBS Bank, seperti dikutip Reuters.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper