Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi Saham : Ini Cara Mencari Jasa Sekuritas Dengan Cermat

Rata-rata para investor kerap menggunakan jasa sekuritas dalam membantu mengelola transaksi saham mereka di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Rata-rata para investor kerap menggunakan jasa sekuritas dalam membantu mengelola transaksi saham mereka di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sekuritas juga bertugas sebagai perantara antara investor dengan pasar modal. Bagi para investor atau trader ritel sedang mencari jasa sekuritas yang mampu diandalkan dalam pengurusan sahamnya.

Dalam video di salah satu youtube channel-nya, Ellen May membagikan lima poin yang harus dicermati dalam mencari sekuritas.

Pertama, Sekuritas Memberikan Layanan Online Trading yang Bagus.

Layanan online trading yang bagus ini biasanya memiliki fitur smart order. Keunggulan dari fitur itu, bisa menentukan transaksi jual beli saham di pasar bursa.

Kemudian, mampu membatasi risiko selama bertransaksi serta dapat menutup posisi saham yang merugi karena bergerak berlawanan dengan prediksi (cut loss) sehingga kerugian tersebut tidak melebar.

Yang kedua, Pilihlah Sekuritas yang Memberikan Layanan Edukasi

Perusahaan sekuritas yang mumpuni kerap memberikan pelatihan (training) mengenai cara melakukan transaksi jual beli saham yang tepat. Seperti, pelatihan tentang tata cara menggunakan online trading-nya atau juga pelatihan tentang teknikal analisis. Sehingga klien dari sekuritas tersebut juga semakin maju, teredukasi, tidak hanya berspekulasi atau gambling (bertaruh) dalam jual beli saham.

Yang ketiga, Cari Sekuritas yang Tetap Melayani Secara Offline

Meskipun tradingnya sudah bagus banget tetapi perusahaan sekuritas harus memberikan layanan offline trading dengan pialang saham. Apa gunanya pialang saham ini? Pialang saham dapat membantu investor melakukan transaksi jual beli saham serta membantu menginputnya.

Yang keempat, Pilih Sekuritas yang Juga Memberi Komisi Transaksi Dan Bunga dari T plus

Biasanya komisi transaksi untuk investor ritel sebaiknya di bawah 0,25 persen untuk transaksi beli dan di bawah 0,35 persen untuk transaksi jual.

Dan kedua angka itu sudah termasuk lumayan tinggi untuk fee progresnya. Para investor juga harus memperhatikan bunga yang dinegosiasi untuk transaksi T plus.

Apa itu transaksi T plus? Artinya transaksi dengan menggunakan utang. Jadi, misalkan investor menyetor dengan nilai Rp100 juta, maka nilai bertransaksi sahamnya sebesar Rp200 juta.Yang Rp100 juta lagi pinjaman dari modal Sekuritas. Dan tentu ada bunganya dalam pinjaman modal tersebut.

Dalam dua atau tiga hari, pinjaman dana yang dipergunakan untuk transaksi saham harus dikembalikan. Alternatif lainnya, uang pinjaman ingin ditambah atau saham itu harus dijual. Kalau Anda tidak menambah atau tidak menjual saham itu, akan kena for sale. Oleh karena itu, hati-hati dalam menggunakan fasilitas T plus.

Yang terakhir, Perhatikan MKBD (Modal Kerja Bersih Disesuaikan).

Artinya, seberapa besar modal atau uang yang ada di dalam sekuritas tersebut. Semakin besar, tentunya menunjukkan sekuritas tersebut semakin kuat dan dipercaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper