Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Astra International Anggarkan Belanja Modal Rp30 Triliun

PT Astra International Tbk. mengganggarkan belanja modal sebesar Rp30 triliun untuk digunakan perseroan dan seluruh entitas anak sepanjang 2019.
Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto memberikan penjelasan usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Jakarta, Kamis (25/4/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto memberikan penjelasan usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Jakarta, Kamis (25/4/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — PT Astra International Tbk. mengganggarkan belanja modal sebesar Rp30 triliun untuk digunakan perseroan dan seluruh entitas anak sepanjang 2019.

Adapun porsi belanja modal yang akan digunakan ialah Rp1,7 triliun akan digunakan sebagai belanja modal PT Astra Agro Lestari Tbk., Rp14 triliun — Rp15 triliun akan digunakan untuk belanja modal PT United Tractors Tbk.

Selain itu, ASII menyiapkan anggaran senilai Rp2,5 triliun yang akan digunakan untuk pembangunan outlet, dan ekspansi jalan tol. Sisa anggaran belanja modal perseroan akan digunakan untuk pengembangan lini bisnis digital yang dimiliki oleh perseroan.

Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto mengatakan bahwa anggaran belanja modal tersebut juga akan digunakan perseroan dalam investasi yang sedang bidik.

Dalam pipeline perseroan, kata Prijono, investasi yang dibidik tersebut sektornya tidak jauh bergerak di bidang infrastruktur, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), asuransi, hingga jalan tol.

“Perseroan ada juga investasi yang belum tercakup saya belum bisa mengatakan, karena sudah ada di pipa,” ujarnya di Jakarta, Kamis (25/4/2019).

Lebih lanjut, anggaran belanja modal yang disiapkan perseroan tidak mentok pada kisaran Rp30 triliun saja.

Prijono mengatakan bahwa angka tersebut dapat lebih besar apabila perseroan para sepanjang 2019 mendapatkan kesempatan bisnis yang bagus.

“Kalau misalkan ada seperti tahun lalu, pada 2017 anggarannya Rp23 triliun, lalu 2018 normalnya Rp28 triliun, tetapi karena ada akuisisi Tambang Martabe naik jadi Rp40 triliun,” ujarnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Akhirul Anwar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper