Bisnis.com, JAKARTA – China Shanghai Futures Exchange (ShFE) mulai merilis indeks terkait dengan harga kontrak minyak mentah berjangka, pada Selasa (26/3), setahun setelah peluncuran perdagangan berjangka.
Demikian ShFE dalam rilisnya yang diunggah di salurah We-Chat- mereka, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (26/3/2019). Indeks ini akan mengukur pergerakan harga dan tingkat pengembalian kontrak teraktif diperdagangkan untuk minyak mentah berjangka.
ShFE mulai menghitung indeks berdasarkan perdagangan berjangka selama sesi malam, pada 25 Maret dan indeks naik selama perdagangan pada Selasa pagi. ShFE juga berencana untuk memperdalam kerja sama dengan bursa saham China dengan meluncurkan reksadana kontrak investasi kolektif minyak mentah dan produk baru lainnya.
Dalam keterangannya, mereka menyatakan bahwa hal itu akan membantu meningkatkan struktur investor dan menurunkan risiko sistemik dari portofolio investasi.
China meluncurkan minyak mentah berjangka berdenominasi yuan pada 26 Maret 2018, dan telah memperoleh volume substansial dari kontrak berjangka internasional Brent dan A.S. West Texas Intermediate.
Sementara itu, total volume perdagangan kontrak berjangka minyak mentah ShFE adalah 36,7 juta lot pada 25 Maret.