Bisnis.com, JAKARTA — PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. (KIJA) melalui entitas anak PT Cikarang Inland Port (CIP) memproyeksikan volume ekspor-impor bakal mencapai 30% pada 2019.
Managing Director Cikarang Inland Port Benny Woenardi mengungkapkan bahwa perseroan mengoperasikan pusat logistik berikat (PLB) di Cikarang Dry Port. Pada 2018, pertumbuhan volume ekspor impor perseroan mencapai 30%.
"Pada 2018, ekspor impor kami tumbuh 30% dan pada 2019 sekitar angka tersebut. Saat ini, kami ada beberapa proyek yang sedang berjalan," ungkapnya, Kamis (21/3/2019).
Baca Juga
Selain CIP, KIJA juga memiliki PT Gerbang Teknologi Cikarang (GTC) yang menangani logistik. Hingga saat ini, luas warehouse yang dimiliki sudah mencapai 20.000 m2.
Pada 2016, GTC memperoleh kredit investasi senilai US$4 juta untuk pembangunan gudang. Fasilitas pembiayaan tersebut diberikan dengan bunga sebesar 5,25% per tahun dengan jangka waktu pembiayaan 5 tahun. Benny menambahkan, jumlah warehouse juga masih akan terus ditambah seiring dengan tren meningkatnya permintaan sewa pergudangan.
Dalam laporan keuangan September 2018, pendapatan dan penjualan dari Cikarang mencapai untuk segmen real estat senilai Rp267,72 miliar dan jasa & pemeliharaan senilai Rp340,94 miliar.