Bisnis.com, JAKARTA -- Pilarmas Investindo Sekuritas menilai hari ini, Selasa (12/3/2019) pasar terlihat minim sentimen, sehingga kemungkinan tidak banyak reaksi pergerakan IHSG hari ini.
Maximilianus Nico Demus, Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas, mengatakan bahwa berita datang dari proses Brexit yang mana Theresa May telah tiba di Strasbourg yang disambut oleh Jean Claude Juncker serta kepala negosiator Uni Eropa Michel Barnier.
Uni Eropa berkeinginan untuk menawarkan kepada May deklarasi interpretative bersama dari Withdrawal Agreement, versi yang lebih baik dari perjanjian sebelumnya mengenai deklarasi politik dan mentolerir deklarasi sepihak oleh Inggris.
Theresa May juga berharap untuk dapat mengajukan revisi persyaratan Brexit ke Parlemen untuk menghadapi pemungutan suara pada hari ini.
Dari dalam negeri, investor terlihat sedang menunggu rilis data fundamental terkait dengan ekspor, impor dan neraca perdagangan yang rencananya akan dikeluarkan pada minggu ini.
Melemahnya IHSG selama seminggu belakangan ini memberikan tekanan yang cukup kuat terhadap beberapa saham blue chip.
Meskipun kinerja para emiten dengan kapitalisasi pasar besar ini cukup baik sepanjang 2018, tetapi Nico melihat kekhawatiran investor terkait stabilitas rupiah dan fundamental makro berdampak sangat kuat terhadap IHSG.
"Sejauh ini kami belum mengubah view kami terhadap IHSG untuk tahun ini, tetapi beberapa hal penting terkait fundamental makro dan stabilitas rupiah memang dapat memberikan tekanan terhadap Indeks dalam jangka waktu pendek," katanya dalam riset harian, Selasa (12/3/2019).
Beberapa surat utang pemerintah yang jatuh tempo dalam waktu dekat ini dapat mempengaruhi stabilitas rupiah.
"Secara teknikal, kami memproyeksikan IHSG bergerak melemah dan di perdagangkan pada rentang harga 6.347 – 6.402 untuk perdagangan hari ini," katanya.
Pada perdagangan Senin (11/03/2019) IHSG ditutup melemah 16,63 poin atau 0,26% ke level 6.366. Sektor industri perdagangan, barang konsumsi, dan aneka indutri memberikan kenaikan terbesar pada perdagangan kemarin. Investor asing mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp558,6 miliar.