Bisnis.com, JAKARTA — Setelah Kohlberg Kravis Roberts (KKR) melepas sebagian saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk., harga saham emiten unggas enggan naik kembali.
Sejak 18 Februari 2019, KKR melepas 385 juta saham atau setara 3,28% dengan harga Rp2.200 per saham. Artinya, kepemilikan saham KKR telah turun dari 11,65% menjadi 8,37%.
Pascapelepasan KKR melepas sebagian saham JPFA, harga saham JPFA terus masih terus bertahan di bawah harga Rp2.200 per saham.
Pada 18 Februari 2019, harga saham JPFA ditutup pada level Rp2.500 per saham. Pada perdagangan Selasa (5/3/2019), pukul 15.10 WIB, saham JPFA turun 40 poin atau setara 1,79% menuju level Rp2.190 per saham. Dengan kata lain, kinerja saham JPFA turun 12,4% sejak 18 Februari 2018 hingga saat ini.
Padahal, setelah pelepasan sebagian saham oleh KKR, JPFA merilis laporan keuangan dengan tertumbuhan laba tiga digit. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk JPFA pada 2018 senilai Rp2,16 triliun, naik 132% dari posisi Rp933,16 miliar pada 2017.
JPFA membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 14,89% sepanjang 2018 atau menjadi Rp34,01 triliun dari posisi Rp29,6 triliun. Efisiensi pun berhasil dilakukan perseroan, sehingga beban pokok penjualan naik lebih sedikit dari pertumbuhan penjualan.
Beban pokok penjualan JPFA pada 2018 senilai Rp26,8 triliun, naik 9,03% dari posisi Rp24,58 triliun pada 2017.