Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS-China Dekati Kesepakatan, Indeks Topix Ditutup Menguat

Indeks Topix ditutup menguat 0,73% atau 11,87 poin ke level 1.627,59, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup menguat 1,02% atau 219,35 poin ke level 21.882,04.
Bursa Jepang/Reuters
Bursa Jepang/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang menguat pada perdagangan Senin (4/3/2019) menyusul laporan bahwa AS dan China mendekati kesepakatan perdagangan.

Indeks Topix ditutup menguat 0,73% atau 11,87 poin ke level 1.627,59, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup menguat 1,02% atau 219,35 poin ke level 21.882,04.

Dilansir dari Bloomberg, penguatan indeks Topix didorong oleh perusahaan elektronik dan mesin. Sementara itu, indeks Nikkei 225 memperpanjang kenaikan pada hari Jumat setelah naik ke level tertinggi tahun ini pekan lalu karena data ekonomi yang kuat.

Berdasarkan dua sumber yang dikutip Bloomberg, perundingan AS dan China semakin mendekati tercapainya kesepakatan perdagangan yang dapat menghapus sebagian besar atau seluruh tarif impor AS selama China menindaklanjuti beberapa janji.

Juru bicara Kongres Rakyat Nasional China, Zhang Yesui mengatakan kemajuan substansial telah dibuat dalam pembicaraan kedua negara.

Sementara itu, analis di Matsui Securities, Tomoichiro Kubota mengatakan jika AS menghapuskan tarif pada barang impor China, ini akan menjadi kesepakatan yang lebih kuat dari yang diperkirakan pasar sebelumnya.

"China mungkin dapat pulih dari perlambatan ekonomi karena aktivitas produksi dapat memperoleh kembali momentumnya," ungkap Tomoichiro, seperti dikutip Bloomberg.

Sementara itu, mata uang yen Jepang mendekati level terendah terhadap dolar AS sejak 19 Desember. Yen terpantau melemah 0,02% atau 0,02 poin ke level 111,91 yen per dolar AS pada pukul 14.53 WIB.

Shoji Hirakawa, kepala analis global di Tokai Tokyo Research Institute mengatakan pelemahan yen meningkatkan probabilitas bahwa laba perusahaan Jepang akan meningkat pada tahun fiskal berikutnya, yang berarti positif untuk saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper