Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lima Perusahaan Siap Listing Maret 2019, Analis : Timing yang Tepat

Sejumlah analis menilai bahwa Maret merupakan waktu yang tepat bagi korporasi untuk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
Pengunjung mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Rabu (13/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Rabu (13/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah analis menilai bahwa Maret merupakan waktu yang tepat bagi korporasi untuk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.

Berdasarkan data pipeline BEI per Kamis (28/2/2019), terdapat 13 perusahaan yang siap mencatatkan sahamnya di bursa pada 2019. Sebanyak 5 perusahaan menargetkan listing pada Maret, 2 perusahaan menargetkan listing pada April, dan sisanya sebanyak 6 perusahaan menargetkan listing pada 2019.

Kelima calon emiten yang akan listing pada Maret a.l. PT Capri Nusa Satu Properti Tbk., PT Menteng Heritage Realty Tbk., PT Arkha Jayanti Persada Tbk., PT Wahana Interfood Nusantara Tbk., dan PT Jasnita Telekomindo Tbk.

Aditya Perdana Putra, analis Semesta Indovest menilai, keputusan 5 calon emiten tadi untuk melantai di bursa pada Maret sudah tepat.

Pasalnya secara historis, pergerakan IHSG sepanjang 10 tahun terakhir selalu memiliki probabilitas kenaikan yang tinggi pada Maret, yakni sebesar 89% dibandingkan dengan Februari yang hanya pada kisaran 75%—76%.

“Kalau kita lihat dari return IHSG saat ini di 5,35%, artinya indeks sedang bullish. Timing mereka [calon emiten] masuk, market sudah profit dan harapannya harga tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Kamis (28/2/2019).

Sementara itu, dia melanjutkan, tren positif IHSG pada Maret diharapkan juga ditopang oleh stabilitas nilai tukar rupiah dan harga komoditas.

Adapun, Bank Sentral AS (Federal Reserve) telah menyampaikan untuk tidak akan terlalu agresif untuk menaikkan suku bunga pada tahun ini, mengingat ancaman perlamabatan ekonomi AS dan global.

“Artinya, dalam jangka pendek 1—2 bulan ini kemungkinan suku bunga AS tidak berubah. Selanjutnya, BI pun bisa lebih aman menjaga suku bunga,” imbuhnya. 

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee juga setuju bahwa Maret merupakan saat yang tepat bagi calon emiten untuk masuk ke pasar. Adapun, penopangnya adalah masa rilis laporan keuangan yang diharapkan memperlihatkan laba yang lebih baik daripada yang diperkirakan.

“Sementara dari eksternal, ekonomi AS agak stuck, kemudian laba korporasinya kurang bagus. Sehingga, aliran dana mengalir ke emerging market, termasuk Indonesia,” ujarnya.

Dia pun memperkirakan pasar akan terkonsolidasi cenderung menguat pada Maret juga didorong oleh sentimen positif Pemilihan Umum (Pemilu), yang mana biasanya Pemilu memberikan sentimen positif ke pasar jika berjalan kondusif.

Baik Aditya maupun Hans sepakat bahwa faktor risiko dari ketidakpastian geopolitik masih membayangi pergerakan pasar modal, seperti perkembangan perang dagang AS—China, Brexit, dan terbaru, konflik antara India dan Pakistan yang saat ini mencuri perhatian pelaku pasar global.

“[Sentimen pasar] agak sedikit berat karena akan fluktuasi akibat faktor eksternal. Jadi, harus berhati-hati, biasanya kuartal I memang pasar lagi bagus, tapi kuartal II dan kuartal III bisa koreksi,” imbuh Hans.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper