Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Jepang Melemah di Tengah Kekhawatiran Perlambatan Ekonomi Global

Indeks Topix ditutup melemah 0,25% atau 3,98 poin ke level 1.609,52, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup melemah 0,18% atau 38,72 poin ke level 21.425,51 dan telah menguat 2,5% sepanjang pekan ini.
Bursa Jepang/Reuters
Bursa Jepang/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang melemah untuk pertama kalinya dalam sepekan terakhir pada perdagangan Jumat (22/2/2019) setelah data ekonomi AS dan Eropa yang lemah menghidupkan kembali kekhawatiran atas perlambatan ekonomi global.

Indeks Topix ditutup melemah 0,25% atau 3,98 poin ke level 1.609,52, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup melemah 0,18% atau 38,72 poin ke level 21.425,51 dan telah menguat 2,5% sepanjang pekan ini.

Dilansir Bloomberg, pank dan perusahaan perdagangan menjadi penghambat terbesar pada indeks Topix, yang memangkas kenaikan mingguan menjadi 2%.

Bursa saham AS turun pada hari Kamis menyusul laporan yang menunjukkan penjualan rumah turun ke level terlemah sejak November 2015 .

Di antara saham perbankan yang melemah, saham MUFG turun 1,2%, sedangkan saham Sumitomo Mitsui Trust turun 1,1%. Sementara itu, saham Mitsubishi melemah 1,9%.

Sementara itu di zona euro, output manufaktur zona euro melemah pada bulan Januari karena aktivitas di Jerman menurun lagi di tengah ketegangan perdagangan dan perjuangan di sektor otomotif.

"Pasar melihat seberapa jauh ekonomi global dapat memburuk, karena indikator ekonomi di AS dan Eropa lemah," kata Seiichi Miura, analis investasi di Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities Co, seperti dikutip Bloomberg.

"Jika pasar mulai memperkirakan penurunan terus-menerus di bulan Maret dan seterusnya, pasar modal terutama saham AS, mungkin cenderung berada di bawah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper