Bisnis.com, JAKARTA – PT Link Net Tbk. dengan merek dagang First Media menargetkan penambahan cakupan 250.000 sambungan internet kabel baru hingga akhir 2019.
Deputy Chief Manager Officer PT Link Net, Santiwati Basuki mengatakan bahwa fokus First Media pada tahun ini adalah melakukan ekspansi jaringan dan meningkatkan jumlah akusisi pelanggan di pasar Indonesia.
Dia melanjutkan ekspansi jaringan akan dilakukan perusahaan dengan membangun 250.000 sambungan kabel baru yang terkoneksi dengan rumah (homepassed). Jumlah tersebut, meningkat 40% dari pembangunan jaringan baru yang dilakukan sepanjang 2018 yakni sebanyak 180.000 homepassed.
Ekspansi yang dilakukan oleh First Media, utamanya akan dilakukan di kota-kota sekitar Jawa Tengah. Santiwati mengatakan hal tersebut dilakukan karena dua hal.
Pertama, untuk memaksimalkan jaringan tulang punggung (backbone) yang telah dimiliki First Media di sekitar pulau Jawa. Kedua, potensi pasar di Jawa yang memiliki daya beli lebih tinggi dibandingkan dengan pulau lain.
“Ekspansi jaringan kami tahun 2019 ini bakal fokus di kota-kota sekitar Jawa, khususnya Central Java. Kami ingin optimalkan dulu opportunity yang ada di Jawa baru nanti ekspansi lebih luas ke luar,” katanya kepada Bisnis, beberapa waktu lalu.
Berdasarkan data perusahaan per kuartal III/2018, First Media telah memiliki jumlah homepassed sebanyak 2,1 juta jaringan. Secara terperinci, jumlah jaringan yang di miliki First Media di setiap wilayah yaitu 33.000 jaringan di Medan dan Batam; 1,5 juta jaringan di Jakarta; 129.000 jaringan di Bandung; dan 390.000 di Jawa TImur (Surabaya dan Malang).
Dari jumlah tersebut, Santiwati mengatakan bahwa jumlah pelanggan yang telah terakuisi pada periode yang sama mencapai 1,1 juta pelanggan TV berbayar dan internet kabel. Dia melanjutkan jumlah wilayah dengan pelanggan tertinggi adalah Jabodetabek, Surabaya, dan Bandung.
Adapun untuk meningkatkan jumlah akuisisi pelanggan, pihaknya akan terus berupaya melakukan inovasi dari sisi produk dan program serta meningkatkan layanan servis bagi pelanggan First Media.
Inovasi yang dilakukan yaitu dengan mengadakan berbagai promosi paket penjualan dan bundel hasil kerja sama strategis dengan berbagai pihak, seperti penyelenggara layanan over-the-top untuk mengisi konten dan perusahaan pembayaran digital untuk memudahkan pelanggan melakukan berbagai transaksi.
Santiwati mengatakan pada tahun ini First Media akan lebih agresif meningkatkan pelanggan baik dari pelanggan residensial atau konsumen (B2C) maupun pelanggan dari korporasi (B2B).
Pada kuartal III/2018 perusahaan membukukan pendapatan Rp2,8 triliun naik 11,6% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, sebesar 85% dikontribusikan oleh segmen konsumen dan 15% pendapatan merupakan hasil dari segmen korporasi.
“Meskipun secara revenue komposisi residensial masih besar, tapi kami mencatatkan pertumbuhan yang cukup tinggi juga dari segmen korporat atau enterprise dan juga pasarnya masih besar sekali,” ujarnya.