Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emas Pertahankan Reli Penguatan Usai Pertemuan FOMC

Emas melanjutkan reli penguatannya usai pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) atau anggota bank sentral Amerika Serikat tadi malam, Rabu (30/1/2019), yang akan mempertahankan kebijakannya untuk menahan tingkat suku bunga.

Bisnis.com, JAKARTA – Emas melanjutkan reli penguatannya usai pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) atau anggota bank sentral Amerika Serikat tadi malam, Rabu (30/1/2019), yang akan mempertahankan kebijakannya untuk menahan tingkat suku bunga.

Berdasarkan data Bloomberg, harga emas di bursa spot berhasil menembus level US$1.319,8 per troy ounce pada perdagangan hari ini, Kamis (31/1/2019) pukul 11.38 WIB, bergerak naik 0,01% atau 0,11 poin.

Sementara, harga emas di bursa Comex juga berada di zona hijau dengan menguat 0,68% atau naik 8,9 poin menjadi US$1.324,40 per troy punce.

Mengutip riset harian Asia Tradepoint Futures, harga emas berhasil melonjak tajam setelah suku bunga The Fed dipertahankan di kisaran 2,25% hingga 2,5% sehingga membuat dolar AS melemah dihadapan hampir semua mata uang asing dan komoditi lainnya.

Adapun, Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback dihadapan mata uang asing lainnya terpukul melemah 0,09% atau turun 0,0880 poin menjadi 95,252.

 “Walaupun keputusan ini sudah diprediksi pasar, tetapi pidato Powel dinilai pasar cukup dovish, dimana Powell menyatakan bahwa Komite bersabar untuk mempertimbangkan berbagai informasi, termasuk ukuran kondisi pasar tenaga kerja, indikator tekanan inflasi dan ekspektasi inflasi, dan bacaan tentang perkembangan keuangan dan internasional ke depan,” tulis Asia Tradepoint Futures seperti dikutip dari risetnya, Kamis (31/1/2019).

Pasar menilai The Fed telah mengevaluasi kembali perkembangan pertumbuhan ekonomi AS yang melambat sebagai dampak perang dagang dan perlambatan ekonomi global. Apalagi, kebijakan Presiden AS Donald Trump yang sering menuai efek domino kini mulai berbalik menyerang perekonomian AS itu sendiri.

Selain itu, katalis positif juga berasal dari ketegangan geopolitik seperti voting Brexit, negosiasi perdagangan AS dan China, serta krisis kepemimpinan Venezuela. Kondisi tersebut membawa tetap menjaga tren bullish bagi harga emas akibat investor yang beralih ke aset investasi aman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Gajah Kusumo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper