Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produk makanan dan minuman, PT Mayora Indah Tbk. siap melunasi obligasi jatuh tempo pada Mei 2019 sebesar Rp750 miliar dengan menggunakan dana dari kas internal.
Direktur Keuangan Mayora Indah Hendrik Polisar mengatakan bahwa perseroan telah menyiapkan pendanaan untuk pembayaran obligasi jatuh tempo. Sumber pendanaan berasal dari dana internal dan pinjaman, kendati tidak disebutkan komposisinya.
Dia menjelaskan, pembayaran obligasi menggunakan dana hasil operasional hingga Mei. Di samping itu, perseroan juga memiliki fasilitas pinjaman yang dapat digunakan jika diperlukan guna pelunasan obligasi. "Pendanaan telah kami siapkan. Itu dari dana internal dan pinjaman," katanya, Kamis (10/1/2019).
Pembayaran obligasi jatuh tempo dipastikan telah siap. Apalagi, emiten dengan kode saham MYOR ini, memiliki cash reserve sekitar Rp2 triliun yang cukup untuk membayar obligasi jatuh tempo. Meski demikian, perseroan tetap ingin mempertahankan cash reserve pada angka tersebut.
Pada 2012, perusahaan menerbitkan obligasi IV Mayora Indah Tahun 2012 senilai Rp750 miliar dengan bunga 8,50% per tahun. Surat utang itu jatuh tempo pada 9 Mei 2019.
Hendrik menyebutkan, perseroan akan membayarakan obligasi jatuh tempo pada Mei nanti senilai total Rp766 miliar, terdiri dari pinjaman pokok senilai Rp750 miliar dan bunga yang dibayar pada Mei sebesar Rp16 miliar.
"Kami memiliki cash reserve cukup untuk membayar obligasi tersebut. Cash reserve Mayora sekitar Rp2 triliun. Jadi untuk bayar Rp750 miliar, tidak ada masalah," imbuhnya.