Bisnis.com, JAKARTA— PT Total Bangun Persada Tbk. merealisasikan 79,5% target nilai kontrak baru yang dibidik pada 2018.
“Sampai akhir tahun tidak ada perubahan dari November 2018, perolehan kontrak baru senilai Rp3,18 triliun,” ujar Sekretaris Perusahaan Total Bangun Persada Mahmilan Sugiyo Warsana saat dihubungi, Senin (7/1/2019).
Dengan realisasi tersebut, emiten berkode saham TOTL itu merealisasikan 79,5% target kontrak baru yang dibidik tahun ini. Perseroan tercatat membidik pekerjaan baru dengan total Rp4 triliun.
Mahmilan mengungkapkan bisnis konstruksi bangunan sangat dipengaruhi oleh sektor properti. Menurutnya, saat ini faktor eksternal dari sektor itu perlu diwaspadai dan sulit diprediksi.
“Perlu dicermati kenaikan suku bunga dan perang dagang yang bisa menekan laju pertumbuhan ekonomi dunia. Ini pengaruhnya cukup besar,” paparnya.
Berdasarkan pemberitaan Bisnis.com sebelumnya, TOTL merevisi target pendapatan pada 2018. Jumlah yang dibidik diturunkan dari Rp3,1 triliun menjadi Rp2,6 triliun.
Selanjutnya, TOTL juga merevisi target laba bersih 2018. Kontraktor swasta itu menurunkan jumlah yang dibidik dari Rp250 miliar menjadi Rp210 miliar. Sementara itu, perseroan memasang target konservatif untuk pertumbuhan periode 2019. Target kontrak baru yang dipasang pada tahun depan senilai Rp4 triliun.
Pada 2019, TOTL akan tetap menyasar proyek high rise building premium. Pasalnya, segmen tersebut dinilai mendatangkan margin yang lebih tinggi bagi perseroan.