Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Valbury Sekuritas: IHSG Sulit Menghijau, 6 Saham Ini Bagus Secara Teknikal

Valbury Sekuritas memperkirakan sentimen global akan menyulitkan bagi indeks harga saham gabungan (IHSG) untuk bisa  melaju ke zona hijau terutama pada perdagangan saham hari ini, Jumat (4/1/2019).
Pengunjung berbincang di depan monitor perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/9/2018)./Bisnis-Endang Muchtar
Pengunjung berbincang di depan monitor perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/9/2018)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - Valbury Sekuritas memperkirakan sentimen global akan menyulitkan bagi indeks harga saham gabungan (IHSG) untuk bisa  melaju ke zona hijau terutama pada perdagangan saham hari ini, Jumat (4/1/2019).

Sentimen pasar dari dalam negeri:
Realisasi belanja negara mencapai Rp2.202,2 triliun atau sebesar 99,2% dari anggaran sebesar Rp 2.220,7 triliun. Realisasi belanja negara tahun 2018 tumbuh 9,7% dibandingkan tahun sebelumnya.

Realisasi belanja ini terdiri dari belanja pemerintah pusat yang mencapai 99,3% atau sebesar Rp 1.444,4 triliun dari anggaran Rp 1.454,5 triliun. Realisasi belanja pemerintah pusat tumbuh sebesar 14,2%. Lalu, transfer ke daerah dan dana desa mencapai 98,9% atau sebesar Rp 757,8 triliun..

Dipihak lain, Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada 2018 mencapai kisaran 5,15% atau dibawah asumsi dalam APBN sebesar 5,4%. Kendati demikian pemerintah mengklaim bahwa perkiraan tersebut merupakan pencapaian yang bagus dalam kondisi lingkungan global masih diliputi ketidakpastian.

Sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi yakni permintaan domestik terutama dari konsumsi rumah tangga, investasi serta konsumsi pemerintah. Sisi positif dari pertumbuhan ekonomi ini dapat memberikan dampak langsung kepada penciptaan lapangan kerja, pengurangan tingkat pengangguran dan penurunan angka kemiskinan dan ketimpangan.

Terlihat tingkat pengangguran per Agustus 2018 tercatat 5,34%, tingkat kemiskinan per Maret 2018 mencapai 9,82% dan koefisien gini sebesar 0,389.

Sentimen pasar dari luar negeri :
Kabar dari AS, berlanjutnya ketidakpastian penutupan pemerintah AS, menyusul Trump tetap bersikeras untuk meminta anggaran miliaran dolar AS untuk membangun tembok perbatasan dengan Meksiko, akibatnya pemerintahan hingga kini masih melakukan penutupan pada sebagian pemerintahannya yang sudah memasuki hari ke-14. Di pihak lain, para pemimpin Partai Demokrat terus mendesak pihak Trump mengikuti keinginannya.

Sisi lainnya, kisruh internal pemerintah Trump berkenaan dengan kritikan Trump kepada mantan Menteri Pertahanan James Mattis. Trump mengklaim telah memecat Mattis meski yang bersangkutan dilaporkan justru yang mengajukan surat pengunduran diri dari jabatannya.

Mattis mengundurkan diri pada Desember 2018 setelah Trump mengumumkan penarikan pasukan di Suriah. Posisi Mattis untuk sementara digantikan Patrick Shanahan yang sebelumnya berposisi sebagai Wakil Menhan.

Prediksi IHSG :
Di tengah situasi politik AS yang masih diliputi ketidakpastian, terutama mengenai penutupan pemerintahan AS serta kritik maupun pernyataan Trump yang tidak harmonis tentunya menjadi bayangan negatif bagi pasar global. Hal ini akan menyulitkan bagi IHSG untuk bisa  melaju ke zona hijau terutama pada perdagangan saham hari ini.

Perspektif tenikal
Support Level :    6191/6161/6146
Resistance Level :   6236/6251/6281
Major Trend : Down
Minor Trend : Up
Pattern : Down to up

Rekomendasi Saham Hari Ini:

ASII: Trading Buy
• Close 8375, TP 8475
• Boleh buy di level 8175-8375
• Resistance di 8475 & support di 8175
• Waspadai jika tembus di 8175
• Batasi resiko di 8100

JSMR: Trading Buy
• Close 4570, TP 4650
• Boleh buy di level  4410-4570
• Resistance di 4650 & support di 4410
• Waspadai jika tembus di 4410
• Batasi resiko di 4380

PTPP : Trading Buy
• Close 1975, TP 2000
• Boleh buy di level  1935-1975
• Resistance di 2000 & support di 1935
• Waspadai jika tembus di 1935
• Batasi resiko di 1925

WSKT:  Trading Buy
• Close 1885, TP 1920
• Boleh buy di level  1810-1885
• Resistance di 1920 & support di 1810
• Waspadai jika tembus di 1810
• Batasi resiko di 1790

BSDE:  Trading Buy
• Close 1320, TP 1340
• Boleh buy di level  1275-1320
• Resistance di 1340 & support di 1275
• Waspadai jika tembus di 1275
• Batasi resiko di 1265

CTRA:  Trading Buy
• Close 1045, TP 1065
• Boleh buy di level  1005-1045
• Resistance di 1065 & support di 1005
• Waspadai jika tembus di 1005
• Batasi resiko di 995

Ket.  TP : Target Price

WATCHING ON SCREEN;
ASRI, AALI, ACES, CPIN, SMRA, ICBP 

(Disclaimer ON)

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fajar Sidik
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper