Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pekan Awal 2019, Posisi Kurs Yen Makin Menguat

Reli penguatan Yen diperpanjang secara eksplosif pada perdagangan hari ini, Kamis (3/1/2018).
Mata uang Yen Jepang/Istimewa
Mata uang Yen Jepang/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Reli penguatan Yen diperpanjang secara eksplosif pada perdagangan hari ini, Kamis (3/1/2018). 

Hal tersebut seiring dengan sentimen yang berasal dari perusahaan informasi dan teknologi Amerika Serikat (AS), Apple, yang memangkas proyeksi pendapatan per kuartal akibat lemahnya penjualan iPhone di China.

Kabar Apple tersebut sempat membuat gejolak penurunan tajam pada pasar forex. Walaupun demikian, Yen berhasil rebound kembali melambung tinggi.

“Berita Apple tersebut telah mendorong arus aset investasi aman, yang tampaknya juga telah memicu penurunan tajam yang kilat pada pasar forex,” ujar Brad Betchel, Kepala Valuta Asing Global di Jefferies LLC, seperti dikutip Bloomberg, Kamis (3/1/2018).

Yen melonjak hampir mencapai 8% terhadap dolar Australia ke level terkuat sejak 2009, dan melonjak 10% versus lira Turki. Mata uang Jepang naik setidaknya 1% melawan semua rekan mata uang G10.

Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, Yen terpantau menguat 1,5% menjadi berada pada level ¥107,21 per dolar AS pada perdagangan pukul 11.51 WIB.

Mata uang yang juga sering dijadikan sebagai aset investasi aman, telah naik melawan mata uang asing G10 yang didukung oleh tipisnya likuiditas pada hari libur Bank Jepang sehingga memperburuk pergerakan.

Sebagai informasi, Yen telah menguat terhadap semua mata uang utama selama 12 bulan terakhir karena kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi global meningkat dan indeks saham jatuh pada Desember. Yen menguat sebanyak 2,7% terhadap dolar AS tahun lalu, menjadi satu-satunya mata uang G-10 yang mendapatkan kenaikan melawan greenback.

Selain itu, pemotongan proyeksi pendapatan per kuartal Apple tersebut juga menambah kekhawatiran pasar terkait pertumbuhan global menyusul rendahnya data manufaktur China dan Eropa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper