Bisnis.com, JAKARTA - Reliance Sekuritas Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) akan melanjutkan penguatannya dengan rentang pergerakan 6161-6215.
Lanjar Nafi, Equity Technical Analyst menjelaskan Mayoritas indeks saham Asia ditutup menguat kecuali Hangseng (-0.67%) dan Shanghai (-0.38%). Indeks Nikkei (+3.88%) dan TOPIX (+4.90%) menguat mengikuti penguatan indeks Dow Jones yang naik sehari paling optimis sejak tahun 2009. Indeks MSCI Negara berkembang (+0.3%) mengalami kenaikan pertama dalam seminggu.
IHSG (+1.02%) ditutup menguat 62.79 poin kelevel 6190.64 dengan investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih sebesar 247.50 miliar rupiah seiring penguatan Rupiah (-0.11%) kelevel Rp14.561 per USD yang berhasil menahan penguatan USD akibat naiknya harga minyak yang signifikan. Indeks sektor keuangan perbankkan (+0.70%) dan Konsumer (+1.0%) memimpin kontributor penguatan IHSG dengan saham UNVR (+2.4%), BBRI (+1.7%) dan ICBP (+4.4%).
Pada akhir tahun memang saham-saham pada sektor ini menjadi primadona dengan saham-saham berkapitalisasi besar sebagai unggulannya.
Namun yang menarik perhatian saham-saham peternakan menguat dengan saham CPIN (+4.00%), JPFA (+3.88%) dan MAIN (+3.97%) yang rata-rata mendekati 4% setelah sentimen akhir tahun membawa dampak kenaikan harga ayam dan telur seiring naiknya harga jagung diakhir tahun.
Bursa Eropa dibuka cenderung melemah. Indeks Eurostoxx (-0.45%), FTSE (-0.39%) dan DAX (-1.47%) melemah cukup mengkhawatirakan setelah dibuka gap up. ECB memutuskan mengakhiri pembelian aset pada bulan Desember 2018 sembari mempertahankan suku bunga utamanya menjadikan investor khwatir terhadap ketahanan makro ekonomi di Eropa.
Sentimen selanjutnya di akhir tahun 2018 yang akan menjadi perhatian investor diantaranya; pergerakan indeks AS dan China, Data pertumbuhan penjualan rumah baru serta stok persediaan minyak di AS.
Secara teknikal IHSG mendekati level upper bollinger bands dan target 6200 setelah berhasil mengkonfirmasi pergerakan positif dengan break out MA5. Indikator Stocahstic dan RSI mulai terlihat berat pada area momentum dekat overbought.
Sehingga pada sisa perdagangan terakhir tahun 2018 diperkirakan IHSG akan melanjutkan penguatannya menguji resistance dengan rentang pergerakan 6161-6215.
Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya TBLA, CPIN, MAIN, JPFA, INTP, BBTN, BMRI, PTBA, INDY, HRUM, WSKT, BSDE, ASRI.
(Disclaimer on)