Bisnis.com, JAKARTA - OSO Sekuritas memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) akan kembali bergerak menguat dengan kisaran 6.157-6.240.
Pada perdagangan kemarin (13/12), IHSG berhasil ditutup menguat sebesar 1,02% ke level 6.177.72. Sembilan dari sepuluh indeks sektoral berakhir dalam zona hijau, dimana sektor Aneka Industri dan Industri
Dasar memimpin penguatan masing-masing sebesar 1,94% dan 1,48%. Adapun saham yang menjadi penggerak indeks diantaranya: ASII, BMRI, TLKM, CPIN, BBRI.
Pendorong utama penguatan IHSG salah satunya ditopang dari sentimen luar negeri, di mana para pelaku pasar menilai tensi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China sedikit mereda setelah laporan bahwa China sedang melakukan persiapan untuk mengganti program 'Made in China 2025' serta mulai meningkatkan pembelian kedelai asal
AS dan siap menurunkan bea masuk untuk impor mobil asal AS.
Pelaku pasar asing membukukan aksi beli bersih (Netbuy) sebesar Rp 686 miliar. Nilai tukar rupiah terapresiasi sebesar 0.70% ke level 14,497.
Sementara itu, indeks utama bursa saham AS ditutup mixed dengan mayoritas berada dalam teritori negatif pada perdagangan semam Kamis (13/12). Indeks S&P turun tipis 0.02%, Nasdaq melemah 0.39%. Sedangkan Dow Jones berhasil menguat 0.29%.
Penurunan pada mayoritas indeks terjadi dikarenakan kembali munculnya kekhawatiran pelaku pasar untuk mengantisipasi ketidakpastian prospek ekonomi AS dan global.
Selain itu adanya isu-isu atas kenaikan suku bunga The Fed serta kurva yield Treasury AS yang berbalik arah atas imbal hasil jangka pendek yang lebih tinggi dibandingkan jangka panjangnya mengindikasikan adanya resesi yang mungkin segera datang.
IHSG ditutup menguat sebesar 1% ke level 6,177. IHSG ditutup candle bullish break out resistance dengan indikator Stochastic golden cross dan MACD histogram bergerak positif dengan volume turun tipis. Kami perkirakan IHSG kembali bergerak menguat dengan pergerakan di kisaran 6.157-6.240.
Rekomendasi saham hari ini.
BBTN, ITMG, JSMR, PWON, LSIP, UNVR