Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luncurkan Reksa Dana Indeks, BNP Paribas Incar Rp500 Miliar

PT BNP Paribas Investment Partens menargetkan dana kelolaan senilai Rp500 miliar dari peluncuran reksa dana indeks terbaru, yakni BNP Paribas SRI-KEHATI. Tak hanya menyasar investor institusi, perseroan juga akan memaksimalkan penjualan produk ini ke segmen ritel.
Presiden Direktur PT. BNP Paribas Investment Partners Vivian Secakusuma (kiri) bersama Director and Head of Equity Aliyahdin Saugi memaparkan tentang market outlook dan lanskap politik Indonesia 2018 di Jakarta, Kamis (23/11)./JIBI-Abdullah Azzam
Presiden Direktur PT. BNP Paribas Investment Partners Vivian Secakusuma (kiri) bersama Director and Head of Equity Aliyahdin Saugi memaparkan tentang market outlook dan lanskap politik Indonesia 2018 di Jakarta, Kamis (23/11)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT BNP Paribas Investment Partens menargetkan dana kelolaan senilai Rp500 miliar dari peluncuran reksa dana indeks terbaru, yakni BNP Paribas SRI-KEHATI.

Tak hanya menyasar investor institusi, perseroan juga akan memaksimalkan penjualan produk ini ke segmen ritel.

"Target kami di tahun pertama Rp500 miliar. Kami tidak mengkhususkan untuk ritel atau institusi. Tapi ini produk untuk keduanya," kata dia usai meluncurkan produk tersebut di Jakarta, Kamis (29/11/2018).

Ini adalah produk reksa dana indeks dengan fitur yang memungkinkan investor untuk berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan kegiatan sosial. Reksa dana ini diluncurkan dengan Nilai Aktivasi Bersih per Unit Penyertaan Rp1.000.

Fund manager akan mengalokasikan dana nasabah ke dalam efek bersifat ekuitas konstituen indeks SRI KEHATI minimal sebesar 80%. Adapun sisanya ditanamkan pada instrumen efek pasar uang yakni maksimal sebesar 20%.

Vivian menilai, produk ini layak untuk investor pemula yang hendak masuk ke pasar saham. Sebab, reksa dana indeks memiliki tingkat risiko yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan saham langsung maupun reksa dana saham.

"Produk ini dapat menjadi langkah awal bagi investor pemula yang ingin mendapatkan gambaran berinvestasi pada pasar saham, mengingat investasi pada reksa dana indeks mudah dipantau dan sangat transparan," sambungnya.

Dia menambahkan, berbeda dengan investasi tradisional yang hanya bertujuan menawarkan pengembalian hasil finansial bagi investor, melalui reksa dana ini perseroan berupaya untuk memberikan nilai tambah dengan membuka kesempatan bagi investor untuk berkontribusi kepada masyarakat dan lingkungan.

Adapun besaran dana yang disumbangkan adalah 0,2% dari asset under management (AUM). Dana itu diberikan kepada Yayasan Kehati untuk kemudian disalurkan dalam rangka mendukung kegiatan dan program mereka yang difokuskan pada program ekosistem pertanian.

Untuk memaksimalkan pemasaran, BNP Paribas menggandeng Bank Permata. "Kami menunjuk Bank Permata sebagai agen penjual karena sejalan dengan program mereka yang akan memaksimalkan pemasaran untuk kalangan millenial," ujar Vivian.

Adapun mengenai prediksi return atau imbal hasil, menurutnya tidak akan jauh berbeda dengan pergerakan indeks SRI KEHATI yang menjadi acuan. Yang pasti, kata dia, indeks tersebut selalu mengalahkan indeks harga saham gabungan (IHSG) dalam beberapa tahun terakhir.

BNP Paribas SRI-KEHATI adalah reksa dana indeks kedua perseroan yang dirilis di Tanah Air setelah BNP Paribas IDX30. Berdasarkan data Infovesta Utama, kinerja BNP Paribas IDX30 sepanjang bulan lalu tercatat -1,96%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper