Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia Melemah, IHSG Berbalik Arah pada Akhir Sesi I

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG berbalik melemah 0,06% atau 3,62 poin ke level 5.987,19 pada akhir sesi I, meskipun dibuka menguat 0,12% atau 7,22 poin di level 5.998,03.
Pengunjung berbincang di depan monitor perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/9/2018)./JIBI-Endang Muchtar
Pengunjung berbincang di depan monitor perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/9/2018)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik ke zona merah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (23/11/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG berbalik melemah 0,06% atau 3,62 poin ke level 5.987,19 pada akhir sesi I, meskipun dibuka menguat 0,12% atau 7,22 poin di level 5.998,03.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 5.979,05 – 6.017,46. Adapun pada perdagangan Kamis (22/11), IHSG ditutup menguat 0,72% atau 42,76 poin ke level 5.990,81.

Sebanyak 160 saham menguat, 166 saham melemah, dan 290 saham stagnan dari 616 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia siang ini.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang melemah 1,13% menjadi penekan utama terhadap pelemahan IHSG pada akhir sesi I hari ini, disusul PT Astra International Tbk (ASII) yang melemah 0,89%.

Empat dari sembilan sektor pada IHSG menetap di zona merah pada akhir sesi I, didorong sektor finansial yang turun 0,51%, disusul sektor properti yang melemah 0,45%.

Di sisi lain, lima sektor menguat dan menahan pelemahan IHSG lebih lanjut, didorong sektor pertanian yang menguat 1,54% dan sektor tambang yang naik 0,99%.

IHSG melemah di saat indeks lainnya di kawasan Asia Tenggara bergerak variatif siang ini, dengan indeks SE Thailand menguat 0,25%, indeks PSEi Filipina menguat 0,55%, sedangkan indeks FTSE Straits Times Singapura melemah 0,06% dan indeks FTSE Malay KLCI melemah 0,16%.

Di Asia, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing menguat 0,66% dan 0,61%, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan dan indeks Shanghai Composite melemah masing-masing 0,44% dan 0,44%.

Dilansir Reuters, bursa saham Asia cenderung melemah karena ketegangan perdagangan terus melukai sentimen, sementara kinerja emiten yang lemah di Eropa menambah kekhawatiran tentang pertumbuhan global dan mengimbangi sentimen positif pada kemajuan dalam negosiasi Brexit.

Aktivitas perdagangan cenderung rendah hari ini, dengan bursa saham Jepang meliburkan aktivitas perdagangan.

Di bursa Asia lainnya, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing melemah 1,63% dan 1,44%. Adapun indeks Hang Seng melemah 0,3%.

Pasar saham China telah terjebak dalam pelemahan karena perang perdagangan dengan AS telah memperparah kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan.

Beberapa analis memperkirakan proyeksi emiten di China akan tetap sama bahkan jika pemimpin AS dan China membuat kemajuan dalam memperbaiki hubungan pada pertemuan G20 di Argentina pada akhir bulan.

Pada tahap ini, beberapa ekonom meragukan pembicaraan G20 akan membawa kemajuan. Prakash Sakpal dari ING di Singapura mengatakan ada belum ada perkembangan yang menjanjikan sejak perang dagang dimulai.

"Ada banyak retorika yang mendorong hal-hal jauh dari segala konsensus yang kokoh bahwa kedua negara bisa berunding," ungkap Prakash, seperti dikutip Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper