Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Distribusi Voucher Nusantara Kantongi 15 Anchor Investor

Calon emiten sektor digital PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk. telah mengantongi sedikitnya 15 investor utama atau anchor investor yang akan mengeksekusi saham perseroan pada penawaran umum perdana (IPO) saham.
Pengunjung berbincang di depan monitor perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/9/2018)./JIBI-Endang Muchtar
Pengunjung berbincang di depan monitor perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/9/2018)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Calon emiten sektor digital PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk. telah mengantongi sedikitnya 15 investor utama atau anchor investor yang akan mengeksekusi saham perseroan pada penawaran umum perdana (IPO) saham.

Berdasarkan catatan Kresna Sekuritas sebagai salah satu penjamin pelaksana efek IPO Distributor Voucher Nusantara, ke-15 anchor investor tersebut berasal dari beberapa negara seperti Amerika Serikat, Singapura, Jepang, dan Australia. Beberapa investor juga berasal dari domestik.

Komisaris Distribusi Voucher Nusantara Suryandy Jahja menyampaikan, dari jumlah saham yang dilepaskan perseroan, 15 anchor investor tersebut mengeksekusi pembelian saham dengan jumlah persentase merata.

“Empat di antaranya yaitu Nikko Aset Management, Qilin Asset Management, konsorsium dari Korea, dan Sinarmas Asset Management. Ada beberapa principal lain misalnya dari Australia dan Amerika Serikat yang tidak bersedia dikutip nama perusahaannya,” ungkap Jahja di Jakarta, Rabu (21/11).

Direktur Utama Kresna Sekuritas Octavianus Budiyanto menyampaikan bahwa saat melaksanakan roadshow, para investor menyatakan tertarik dengan saham Distributor Voucher Nusantara karena memiliki lini bisnis yang berbeda.

Dia menjelaskan perseroan memang lebih mengutamakan untuk menggandeng investor-investor yang berjangka panjang yaitu investor institusi, namun tidak membatasi alokasi untuk  investor ritel yang ingin mengakses saham Diva.

“Sampai sekarang eksekutr saham Diva itu 35%-nya investor asing, sisanya investor doemestik. Kami memang mengharapkan investor yang long term. Kalau ritel, biasanya lebih mengejar capital gain,” ungkap Octavianus.

Sebagaimana diinformasikan sebelumnya,Distribusi Voucher Nusantara akan melaksanakan IPO dengan harga mendekati batas bawah yaitu Rp2.950 per saham. Dengan melepas 400.000.000 saham, entitas anak Grup Kresna ini akan mengantongi dana sebesar Rp632 miliar.

Dana tersebut akan digunakan perseroan untuk ekspansi, belanja modal, dan pengembangan sumber daya manusia.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper