Bisnis.com, JAKARTA – Produksi tembaga di India diperkirakan anjlok melebihi ekspektasi pada akhir tahun finansial Maret mendatang dengan adanya rencana penutupan operasi untuk perbaikan di Hindalco dan Hindustan Copper. Hal itu akan menambah penyusutan pasokan dari penutupan operasi Vedanta sebelumnya.
Analis Care Ratings Urvisha Jagasheth mengatakan bahwa pasokan tembaga India diperkirakan anjlok hingga mencapai 331.000 ton pada Maret tahun depan.
“Dari data terkini tercatat produksi tembaga India mengalami penurunan hingga40% menjadi 510.000 ton,” ungkapnya, dilansir dari Bloomberg, Selasa (20/11/2018).
Sementara itu, faktor lain yang membuat pasokan dari India semakin menyusut muncul dari jumlah permintaan yang naik empat kali lipat bersamaan dengan penutupan operasi di Vedanta.
Dengan permintaan tembaga India mencapai sekitar 535.000 ton pada tahun fiskal ini, India diperkirakan akan kembali meningkatkan impor tembaga.
Jumlah impor tembaga India sudah mengalami kenaikan dalam periode April-September tahun ini hingga mencapai 42.000 ton. Sekitar 70% tembaga olahannya datang dari Jepang dan sisanya dikirim dari Kongo, Singapura, dan Chili.