Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang ditutup melemah pada perdagangan Senin (29/10/2018) karena kekhawatiran tentang China melebihi dorongan dari laporan kinerja emiten.
Indekx Topix ditutup melemah 0,4% atau 6,45 poin ke level 1.589,56 setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,57% atau 9,15 poin ke level 1.605,16.
Sementara itu, indeks Nikkei 225 ditutup melemah 0,16% atau 34,80 poin ke level 21.149,80 setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,66% atau 139,01 poin ke posisi 31.323,61.
Indeks Topix sempat menguat hingga 1,1% pada sesi pagi di tengah optimisme atas laba perusahaan termasuk Shin-Etsu Chemical Co, yang merilis laporan keuangan kuartal kedua di atas perkiraan analis dan meningkatkan perkiraan untuk setahun penuh.
Saham Shin-Etsu melonjak 8% setelah mencatat laba operasional sebesar 113,8 miliar yen, di atas perkiraan analis sebesar 98,6 miliar yen, dan meningkatkan target laba sebesar 8,3% ke level 390 yen.
Akan tetapi, penguatan indeks berakhir setelah pasar saham China dibuka. Shanghai Composite Index turun 2,7% menyusul laporan kinerja Kweichow Moutai Co. dan Wuliangye Yibin Co.
Baca Juga
"Bursa saham lokal sedang terseret oleh penurunan indeks Shanghai," kata Seiki Orimi, analis investasi senior di Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities Co, seperti dikutip Bloomberg.
Investor Jepang mengamati bagaimana para pemimpin perusahaan akan memperhitungkan risiko ekonomi China ke dalam perkiraan mereka, bahkan jika angka pendapatan terbaru mereka bagus, lanjutnya.