Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Refinancing US$500 Juta, Garuda Indonesia (GIAA) Rampungkan Pinjaman Sindikasi

Manajemen baru PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. menyebut telah mengamankan pinjaman sindikasi dari sejumlah bank untuk dapat melakukan pembiayaan kembali (refinancing) senilai US$500 juta pada tahun ini.
Direktur Utama terpilih PT Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra (Ari Askhara) memberikan paparan dalam konferensi pers usai RUPSLB Garuda Indonesia, di Tangerang, Banten, Rabu (12/9/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Direktur Utama terpilih PT Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra (Ari Askhara) memberikan paparan dalam konferensi pers usai RUPSLB Garuda Indonesia, di Tangerang, Banten, Rabu (12/9/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Manajemen baru PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. menyebut telah mengamankan pinjaman sindikasi dari sejumlah bank untuk dapat melakukan pembiayaan kembali (refinancing) senilai US$500 juta pada tahun ini.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia Fuad Rizal menyampaikan bahwa perseroan masih memiliki pinjaman jangka pendek yang akan di-refinancing dengan total nilai sekitar US$800 juta. Perseroan menargetkan proses finalisasi pinjaman sindikasi dapat selesai paling lambat kuartal IV/2018.

“Untuk pinjaman sindikasi tersebut sudah dimandatkan namun pihak anchor masih menunggu approval. Nilainya up to US$500 juta. Target saya sebelum Desember sudah selesai.  Asal pinjamannya dari beberapa bank, bisa dari on shore bank, bisa juga dari bank internasional,” ungkap Fuad pada Bisnis.com, Kamis (25/10).

Fuad menjelaskan, dalam skema pinjaman sindikasi, para peminjam memiliki satu anchor. Dalam hal pinjaman kepada emiten maskapai pelat merah tersebut, anchor-nya merupakan salah satu bank internasional yang memiliki kantor representatif di Indonesia. Perseroan belum dapat mengungkapkan identitas bank tersebut.

Sebagai catatan, emiten dengan sandi GIAA tersebut memiliki utang jangka pendek sebesar US$1,08 miliar pada awal tahun ini. Salah satu utang tersebut yaitu obligasi berdenomenasi rupiah senilai Rp2 triliun, telah jatuh tempo pada 4 Juli 2018.

Perseroan melunasi obligasi bertenor 5 tahun tersebut dengan menggunakan dari penerbitan Kontrak Investasi Kolektif Beragun Aset (KIK-EBA) senilai Rp2 triliun. Selain utang jangka pendek, perseroan juga masih memegang utang jangka panjang sebesar US$636 juta.

Adapun, Dirkeu GIAA sebelumnya yaitu Helmi Imam Satriyono menyebut akan melakukan refinancing sebesar US$750 juta dengan menempuh penerbitan obligasi global. Dengan kondisi pasar yang sedang fluktuatif, perseroan sempat mengajukan pinjaman pada bank BUMN nasional.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper