Bisnis.com, JAKARTA - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. mengestimasi guncangan gempa 7,7 SR yang mengguncang Palu dan sekitarnya tidak menimbulkan kerugian yang signifikan karena menara telekomunikasi perseroan telah diasuransikan.
Chief Financial Officer Tower Bersama Infrastructure Helmy Yusman Santoso mengatakan proses inventarisasi oleh tim perseroan juga masih terus berlangsung. Kendati demikian, perseroan menyebut tidak mengkhawatirkan biaya karena tower telah diasuransikan.
“Kami tidak khawatir karena semuanya sudah diasuransikan sehingga tidak ada kerugian signifikan. Tim kami masih inventarisasi ke lapangan. Bisa saja terjadi kerusakan [karena gempa] namun biasanya tidak akan parah, dapat diselesaikan selama 2 minggu,” ungkap Helmy.
Sebagaimana diketahui, gempa tektonik berkekuatan 7,7 SR terjadi di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9). Akibatnya, saluran telekomunikasi di wilayah yang terdampak gempa sempat terganggu.
Perusahaan menara dan operator telekomunikasi terus melakukan perbaikan untuk memulihkan sinyal.