Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pertambangan mineral PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) meraih laba bersih senilai US$32,56 juta pada semester I/2018. Perseroan juga sudah merampungkan akuisisi tambang Wetar di Maluku Barat.
Dalam keterbukaan informasi Jumat (28/9/2018) manajemen MDKA melaporkan kinerja per semester I/2018. Pendapatan perusahaan mencapai US$114,86 juta, naik signifikan dari per Juni 2017 senilai US$8,87 juta.
Sebetulnya, perseroan membukukan penjualan ekspor senilai US$119,89 juta dan domestik US$75.059. Namun, adanya aksi lindung nilai sebesar US$5,1 juta membuat pemasukan ekspor terkoreksi menuju US$114,78 juta.
“Kontribusi ekspor didominasi penjualan ke HSBC Global Markets senilai US$107,54 juta, naik dari semester I/2017 sebesar US$8,87 juta,” papar manajemen.
Sementara itu, beban pokok penjualan per Juni 2018 meningkat menuju US$50,53 juta dari sebelumnya US$3,97 juta. Namun, laba kotor masih naik signifikan menjadi US$64,34 juta dari semester I/2017 sebesar US$4,89 juta.
MDKA juga berhasil membukukan laba bersih sejumlah US$32,56 juta. Kondisi ini berbalik dari pencatatan rugi bersih per Juni 2017 senilai US$1,75 juta.
Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi pada semester I/2018 sebesar US$27,60 juta, menurun dari per Juni 2017 senilai US$29,01 juta. Posisi kas pada akhir periode masing-masing sejumlah US$30,58 juta dan US$28,94 juta.
Liabilitas MDKA per Juni 2018 membengkak menjadi US$386,63 juta dari akhir 2017 senilai US$181,36 juta. Liabilitas jangka pendek mencapai US$307,43 juta dari penghujung 2017 sebesar US$103,66 juta.
Ekuitas perseroan pada semester I/2018 sejumlah US$291,68 juta, naik dari akhir 2017 sebesar US$189,51 juta. Total aset MDKA pun mencapai US$678,30 juta, meningkat dari sebelumnya US$370,87 juta.
Sekretaris Perusahaan Merdeka Copper Gold Adi Adriansyah Sjoekri menyampaikan, pada tahun ini perseroan menargetkan produksi emas sejumlah 155.000—170.000 ounces emas. Per Juni 2018 realisasi produksi emas sebanyak 83.713 ounces dan perak 48.226 ounces.