Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester I/2018, Kerugian FREN Membengkak

Emiten penyedia jasa telekomunikasi PT Smartfren Telecom Tbk. membukukan pendapatan usaha sebesar Rp2,54 triliun selama semester I/2018.

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten penyedia jasa telekomunikasi PT Smartfren Telecom Tbk. membukukan pendapatan usaha sebesar Rp2,54 triliun selama semester I/2018. 

Nilai tersebut meningkat 18,7% dibandingkan pendapatan perseroan pada periode sama tahun lalu.

Kendati membukukan kenaikan pendapatan, emiten dengan sandi FREN tersebut masih mencatatkan kerugian. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, rugi bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan mencapai Rp1,65 triliun selama semester I/2018.

Kerugian tersebut membengkak 42,6% dibandingkan rugi bersih yang diderita perseroan pada semester I/2017. Direktur Keuangan FREN Antony Susilo awal pekan ini menyampaikan perseroan mengeluarkan laporan keuangan terlambat karena harus melakukan penelaahan terlebih dahulu.

“Laporan keuangan kami harus diaudit terlebih dahulu karena perseroan ingin melakukan corporate action. Secara umum kinerja semester I/2018 kami lebih baik. Sampai akhir tahun kami lihat akan bertumbuh baik, masih steady pertumbuhannya,” jelas Antony.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan perseroan pada Selasa (25/9), FREN akhirnya memegang restu pemegang saham untuk melaksanakan penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue, dan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement.

Sebagaimana diketahui,  emiten telekomunikasi milik Grup Sinarmas tersebut   melakukan penambahan modal melalui rights issue dan private placement dengan skema Obligasi Wajib Konversi (OWK).

Dalam prospektus yang diterbitkan perseroan pada 24 September 2018, FREN menyebut akan melaksanakan penawaran umum terbatas (PUT) III dengan melepas sebanyak-banyaknya 68 miliar saham biasa atas nama Seri C.

Pelaksanaan PUT III tersebut dilaksanakan melalui skema penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Dalam PUT III, perseroan juga akan menerbitkan waran yang melekat pada saham hasil pelaksanaan HMETD dengan sebanyak-banyaknya 36,29 miliar lembar.

Bersamaan dengan PUT III, perseroan juga akan melaksanakan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement melalui skema Obligasi Wajib Konversi (OWK) IV.Perseroan akan menerbitkan 10 sertifikat OWK dengan nilai masing-masing Rp120 miliar sehingga perseroan berpotensi mengantongi Rp1,2 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper