Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

S&P Tetapkan Peringkat B+ untuk Bayan Resources (BYAN)  

Lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor’s Global Ratings menetapkan peringkat B+ dengan outlook stabil terhadap kredit jangka panjang PT Bayan Resources Tbk. (BYAN).
Direktur PT PP Presisi Tbk Hasanin Ade Putra (dari kiri) berbincang dengan Direktur Utama Iswanto Amperawan, Direktur Benny Pidakso dan Direktur Independen Arief Subyandono, seusai RUPS Tahunan di Jakarta, Kamis (5/4/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Direktur PT PP Presisi Tbk Hasanin Ade Putra (dari kiri) berbincang dengan Direktur Utama Iswanto Amperawan, Direktur Benny Pidakso dan Direktur Independen Arief Subyandono, seusai RUPS Tahunan di Jakarta, Kamis (5/4/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor’s Global Ratings menetapkan peringkat B+ dengan outlook stabil terhadap kredit jangka panjang PT Bayan Resources Tbk. (BYAN).

Analis kredit S&P Eric C. Nietsch menyampaikan, pihaknya memberikan peringkan kredit jangka panjang B+ kepada BYAN dengan prospek stabil.

“Outlook stabil menggambarkan ekspektasi S&P terhadap kemampuan perusahaan dalam membayar utang selama 12 bulan ke depan,” paparnya dalam keterangan resmi, Rabu (12/9/2018).

Analisis kredit itu berdasarkan proyeksi arus kas perusahaan yang positif sampai dengan 2020 di tengah pertumbuhan produksi batu bara. Dengan demikian, BYAN memiliki likuiditas yang sehat.

Perusahaan memproduksi batu bara sekitar 20 juta ton pada 2017, naik dari 10 juta ton pada 2016. Produksi ditargetkan terus meningkat menuju 25 juta—28 juta ton pada 2018 dan tahun-tahun berikutnya seiring dengan peningkatan operasional di Tabang.

BYAN juga mampu melakukan operasi penambangan berbiaya rendah karena rasio volume pengupasan rata-rata berkisar 3,5 kali—4,5 kali. Hal itu menunjukkan bahwa biaya pengupasan lapisan tanah penutup ialah US$10 per ton, sehingga total ongkos produksi batu bara senilai US$28—US$31 per ton.

Menurut Nietsch, rasio volume pengupasan dan ongkos produksi perusahaan akan stabil dalam 12 bulan—24 bulan ke depan. Biaya produksi tersebut termasuk rendah di antara perusahaan tambang kelas menengah dan besar lainnya di Indonesia.

Harga produk batu bara BYAN biasanya 40% dari acuan harga Newcastle. Rata-rata harga jual berkisar US$45—US$55 per ton dalam beberapa tahun ke depan, lebih rendah dari pemain sejenis seperti PT Berau Coal Indonesia, PT Bumi Resources, PT Kideco Jaya Agung, and PT Indo Tambangraya Megah Tbk.

“Namun demikian, BYAN memeroleh EBITDA US$15—US$20 per ton, lebih tinggi dari rata-rata perusahaan batu bara lainnya di Indonesia,” ujarnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper