Bisnis.com, JAKARTA – Kekhawatiran mengenai meningkatnya cadangan karet mentah serta laju impor, menekan harga karet pada perdagangan hari ini, Senin (3/9/2018).
Harga karet untuk kontrak pengiriman Februari 2019, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup merosot 2,65% atau 4,60 poin di level 169,10 yen per kilogram (kg), setelah dibuka dengan pelemahan 0,63% di posisi 172,60.
Harga karet melanjutkan pelemahannya setelah pada perdagangan Jumat (31/8), harga karet untuk kontrak Februari 2019 ditutup melemah 0,63% atau 1,1 poin di posisi 173,60.
Di Shanghai Futures Exchange, harga karet untuk pengiriman Januari 2019 juga ditutup melemah 2,86% atau 355 poin di level 12.075 yuan per ton.
Presiden Direktur Commodity Intelligence, Masayo Kondo mengatakan kekhawatiran mengenai naiknya cadangan karet mentah memberikan tekanan harga pada komoditas tersebut.
Berdasarkan data Bloomberg, cadangan karet di China yang dimonitor Shanghai Futures Exchange tercatat meningkat 0,8% ke level 551,634 ton pekan lalu, tertinggi sejak 2003 dan mencatat peningkatan selamat 18 pekan berturut-turut.
“Eskalasi ketegangan perdagangan juga meningkatkan kekhawatiran mengenai pertumbuhan ekonomi global dan permintaan bahan baku,” ungkap Kondo, seperti dikutip Bloomberg.
Sejalan dengan pelemahan harga karet, nilai tukar yen hari ini tercatat menguat 0,08% atau 0,09 poin ke level 110,94 yen per dolar AS pada pukul 14.57 WIB.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Februari 2019 di Tocom
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
4/9/2018 | 169,10 | -2,65% |
31/8/2018 | 173,70 | -0,12% |
30/8/2018 | 173,90 | +0,81% |
29/8/2018 | 172,50 | +0,17% |
Sumber: Bloomberg