Bisnis.com, JAKARTA – Emiten telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. akan segera merampungkan pembangunan infrastruktur sistem kabel laut serat optik internasional yaitu Indonesia Global Gateway (IGG).
Direktur Keuangan Harry M. Zen menyampaikan per-Rabu (29/8/2018), pembangunan IGG tersebut sudah mencapai 96%. Nantinya, IGG akan menyambung dua konektivitas internasional yang telah dibangun perseroan sebelumnya.
Kedua konektifitas traffic carrier tersebut yaitu jalur Seamewe 5 yang membentang dari Dumai di Indonesia hingga Marseille di Prancis sepanjang 20.000 kilometer yang sudah beroerasi pada Januari 2017. Jalur kedua yaitu yang membentang dari Manado, Sulawesi Utara, hingga California, Amerika Serikat sepanjang 15.000 kilometer.
“Pembangunan IGG ini akan menyambung Dumai dan Manado. Jika tersambung, Indonesia akan bisa menjadi globa digital hub. Sambungan IGG ini merupakan saham milik TLKM seluruhnya,” jelas Harry di Jakarta, Rabu (29/8/2018).
Jalur traffic carrier tersebut merupakan bagian dari bisnis Wholesale & International milik Telkom yang pada semester I/2018 menyumbangkan pendapatan sebesar Rp4,3 triliun atau meningkat 21,7% dibandingkan dengan semester I/2017.
Simultan dengan upaya penyelesaian IGG, pada pekan pertama Agustus 2018 perseroan baru saja meluncurkan satelit Merah Putih yang membawa 60 transponder aktif dengan jangkauan dari Indonesia hingga negara-negara di Asia Selatan.
Kehadiran Satelit Merah Putih akan menambah kapasitas transponder satelit milik Telkom, sehingga diharapkan dapat mengurangi kesenjangan digital di Indonesia (digital divide) dan memperkuat bisnis internasional Grup Telkom.