Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester I/2018, Adi Sarana Armada (ASSA) Belanja 2.900 Armada

Emiten jasa transportasi PT Adi Sarana Armada Tbk. telah merampungkan pembelian 2.900 armada baru sepanjang pada semester I/2018. Sepanjang tahun ini, perseroan menargetkan dapat melakukan pengadaan 5.000 armada baru.
Adi Sarana Armada. /Adi Sarana Armada
Adi Sarana Armada. /Adi Sarana Armada

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten jasa transportasi PT Adi Sarana Armada Tbk. telah merampungkan pembelian 2.900 armada baru sepanjang pada semester I/2018. Sepanjang tahun ini, perseroan menargetkan dapat melakukan pengadaan 5.000 armada baru.

Berdasarkan pipeline perseroan, emiten dengan kode saham ASSA tersebut menganggarkan belanja modal sebesar Rp1,2 triliun pada 2018 yang digunakan untuk belanja armada. Selain menambah armada, perseroan pun melepas lebih dari 1.000 kendaraan pada semester I/2018.

Direktur Adi Sarana Armada Jany Chandra menyampaikan bahwa perseroan melakukan pengembangan-pengembangan baik pada bisnis balai lelang maupun bisnis rental. Selain itu, perseroan akan memperbesar skala kantor pelayanan di daerah.

“Secara kondisi makronya, pasar memang mengalami pertumbuhan terutama di sektor logistik, misalnya untuk jasa antar barang atau parcel delivery. Selain itu, bisnis kami juga bertumbuh dari perusahaan-perusahaan baru yang membutuhkan kendaraan untuk operasional,” ungkap Jany di Jakarta, Selasa (14/8/2018).

Jany menjelaskan, pada semester I/2018, kinerja perseroan masih disokong oleh bisnis rental kendaraan yang kontribusinya pada pendapatan mencapai 58%. Perseroan juga membukukan laba dari penjualan mobil bekas yang sudah berusia 4 tahun.

Adapun, perseroan baru saja membentuk perusahaan patungan (joint venture) dengan dua pihak untuk membentuk perusahaan khusus di bidang logistik, yaitu pengantaran barang. Rencana tersebut ditargetkan dapat terelisasi pad akuartal akhir tahun ini.

Berasarkan cattaan perseroan, pada semester I/2018 ASSA juga telah menjual sekitar 1.400 unit kendaraan. Aktivitas ini  rutin dilakukan perseroan untuk menjaga armada yang sebagian besarnya merupakan passenger car, dapat beroperasi secara optimal.

Direktur Adi Sarana Armada Hindra Tanujaya mengungkapkan bahwa pada semester I/2018, perseroan membukukan kenaikan laba bersih yang cukup signifikan karena harga penjualan used car yang membaik.

“Setelah 4 tahun, kami memperbarui harga mobil bekas dan tahun ini nilainya cukup tinggi dengan keuntungan rata-rata per unit mencapai Rp29 juta. Mobil-mobil ini memang kami maintain secara teratur sehingga kondisinya baik,” jelas Hindra.

Dengan penambahan 2.900 armada baru, Hindra menyebut jumlah armada perseroan per 30 Juni 2018 mencapai 22.000 kendaraan. Adapun, sumber pendanaan belanja modal perseroan berasal dari pinaman bank.

Pada paruh pertama tahun ini, ASSA membukukan  pendapatan sebesar Rp884,75 miliar, meningkat 8,9% dibandingkan pendapatan perseroan pada semester I/2018 yang sebesar Rp812,42 miliar.

Perseroan membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp75,64 miliar, meningkat signifikan sebesar 61,28% dibandingkan capaian semester I/2017 yang sebesar Rp46,89 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper